Mengenal Arismunandar Dengan Konsep Kearifan Lokal Membangun Majene

Pimpinan Umum Mediasulbar.com, Andi Acho Ahmad, AH

Oleh: Aco Antara

Majene – Calon Wakil Bupati Majene, Arismunandar Kalma, adalah sosok figur anak muda dengan nyali tinggi dan berani meletakkan profesi yang ditekuni kurang lebih 17 tahun selaku Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebelum memilih mundur, Aris sukses merengkuh jabatan eselon III selaku Sekretaris Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Arismunandar Kalma diangkat ASN usai menyelesaikan pendidikan pada Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Jalur pendidikan IPDN ini menjadi perburuan bagi anak muda sekarang ini. Meski demikian, tidak semua orang bisa mencicipi jalur tersebut. Hanya mereka yang punya kualitas diatas rata-rata, baru bisa menaklukkan peta persaingan menempuh pendidikan yang dipusatkan di Jati Nangor, Jawa Barat tersebut.

Nama Arismunandar awalnya memang kurang familiar bagi masyarakat Majene, maklum saja…. beliau semasa orangtuanya dilantik menjadi Bupati Majene dalam rentang waktu 10 tahun, Arismunandar rupanya lebih fokus dengan profesi yang ia geluti selaku ASN, walaupun ia adalah putra sulung dari H Kalma Katta. Akan tetapi ia mampu menjaga kehormatan keluarga nya dari godaan silaunya gemerlap duniawi.
Memegang teguh prinsip sikap kemalaqbian yang ia dapat dari lingkungan keluarganya, rupanya ia mampu rawat dengan baik meski sangat sulit djalani bagi masyarakat umum lainnya.

Tak seperti lazimnya prilaku kebanyakan anak pejabat lainnya, justeru acap kali memanfaatkan dan bahkan menyalahgunakan kekuasaan yang didapatkan orang tuanya untuk kepentingan hal hal tertentu.
Maka tidak heran, jika sikap serta kepribadian Arismunandar begitu selaras norma dan etika budaya sebagai warisan leluhur di tanah Mandar.

Sikap dan cara bertutur yang begitu lembut terpancar dari relung hati dari Arismunandar selaku sosok figur pemimpin talenta muda masa depan fi Bumi Assamallewung. Bukan dari gestur yang sengaja dibuat-buat untuk menarik simpati publik disaat beliau bertarung selaku figur anak muda yang mendampingi calon bupati Majene, Andi Achmad Sukri Tammalele.

Tidak heran, jika pujian dan rasa kagum itu menjadi bahan cerita yang sungguh mengesankan bagi orang yang pernah berinteraksi langsung dengan Arismunandar Kalma. Sikap saling menghargai ini sudah menjadi kebiasaan yang ia dapatkan dari lingkungan keluarga mereka. Beliau adalah sosok panutan yang patut menjadi inspirasi bagi generasi muda yang lahir dan dibesarkan di dataran jazirah Mandar.

Sebab orang Mandar seharusnya merawat nilai nilai budaya sebagai kearifan lokal dari cara dan sikap serta prilaku yang sejatinya diamalkan oleh orang-orang Mandar yang mampu memahami nilai- nilai kearifan lokal budaya Mandar itu sendiri.

Talenta anak muda dari figur Arismunandar Kalma cukup menawarkan masa depan menjadi baik. Nah semenjak Aris bulat menyatakan tekadnya maju di Pilkada Majene, kini menjelma sebagai sosok perhatian dari berbagai kalangan khususnya bagi generasi muda untuk bisa mengenal lebih dekat seperti apa gagasan dan kemampuan nya sehingga berani meninggalkan zona aman dan memilih jalur politik sebagai wujud pengabdiannya terhadap masa depan bagi tanah leluhurnya di Kabupaten Majene.

Semula, Arismunandar Kalma mengakui tak pernah berpikir untuk urusan politik. Namun hal itu tak bisa ia hindari, akibat desakan berbagai elemen masyarakat agar ia segera siap maju di Pilkada Majene mendampingi figur calon Bupati, Andi Sukri Tammalele.

“Mungkin ini adalah petunjuk dari Allah SWT, sehingga dorongan begitu kuat agar kami maju di Pilkada Majene. Dengan ucapan bismillah, Wattunnami (saat tepat) kami berdua dengan AST maju di Pilkada Majene,” urainya.

Berpijak dari petuah dari kearifan Mandar tentang konsep menjadi pemimpin juga menjadi salah satu alasan maju di ajang kontestasi politik tahun ini.

Marondong duang bongi anna matea, mau ana’u mau appou, da muannai menjari maraqdia mua’ tania to namassayanni litaq na tania tonamassayangngi paqbnua (esok hari saat ajal telah menjemputku, meski itu anak dan cucuku, janganlah ia dijadikan pemimpin jika tak mencintai tanah air dan rakyat).

Petuah tersebut adalah ucapan dari raja pertama kerajaan Balanipa, I Manyambungi yang bergelar Todilaling. Itu adalah petuah, lebih tepatnya kearifan Mandar, bagi segenap masyarakatnya untuk bersungguh-sungguh dalam memilih pemimpin.

Nah, pasangan Ast-Aris maju di Pilkada ini telah menawarkan lima program unggulan yang menjadi titik perhatiannya bila mendapat mandat dari masyarakat Majene pada momentum pilkada pada 9 Desember 2020.

Arismunandar Kalma dalam suatu kesempatan memaparkan maksud program Siamasei Lima Pattuyu (Saling Mengasihi Lima Pengharapan) untuk Majene Rumah Kita.

Harus diakui, bahwa Kota Majene merupakan kota tua apdeling Mandar yang memiliki nilai nilai budaya Sipakalaqbiq (Saling Menghargai) yang wajib kita jaga kehormatannya. Nilai budaya Mandar adalah manifestasi sebuah warisan oleh leluhur kita yang tidak mungkin didapatkan di daerah lain.

Karena itu, warisan budaya Mandar ini merupakan tugas dan tanggungjawab generasi muda untuk merawat nilai nilai kearifan lokal, meski saat ini kita telah diperhadapkan era moderenisasi dengan alat teknologi yang canggih.

“Konsep program unggulan yang kami tawarkan jika diberi amanah oleh rakyat, tentu tidak akan meninggalkan jati diri kita selaku masyarakat Mandar terhadap nilai kearifan lokal. Maka dari itu, untuk menjawab kegelisahan masyarakat Majene selama ini terkait kondisi ekonomi yang kerap fluktuasi itu, menjadi poin penting agar menjadi perhatian kami kelak bila diberi amanah,” ungkap Arismunandar.

Arismunandar yang juga jebolan IPDN ini juga menangkap berbagai keluhan dari masyarakat kota hingga pelosok desa terkait kurangnya akses lapangan kerja sehingga memicu angka pengangguran meningkat dan berdampak sistematis terhadap lemahnya ekonomi masyarakat.

“Jika AST-Aris diberi kesempatan menahkodai daerah ini, maka pemerintah daerah wajib memastikan hadir memberi solusi guna membuka akses lapangan kerjavseluas luasnya bagi masyarakat pribumi. Kita harus berdiri tegak ditanah sendiri serta merdeka dan berdaulat secara ekonomi. Pelaku usaha harus diberikan ruang yang cukup serta mengutamakan tenaga kerja lokal untuk ikut terlibat dalam pembangunan itu sendiri,” urainya.

Program lain yang menjadi perhatian bagi AST-ARIS kata dia, upaya percepatan pembangunan infrastruktur jalan yang hingga kini kondisinya rata rata memiriskan.

“Sudah puluhan desa kami sambangi selama beberapa bulan terakhir. Sungguh memiriskan melihat kondisi infrastruktur jalan hancur tanpa ada penanganan yang memadai. Padahal akses jalan merupakan bagian vital untuk mendukung akselerasi pergerakan serta tumbuhnya ekonomi bagi masyarakat Majene,” ungkap Aris yang disambut aplaus dari warga yang ikut dalam kampanye terbatas ini.

Terakhir kata dia, adalah sektor pendidikan dan kesehatan yang sudah menjadi kewajiban bersama untuk menyiapkan generasi muda yang cerdas, berakhlak, kuat serta pemerintah daerah wajib memastikan bahwa pembangunan di sektor kesehatan telah berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat Majene sekarang ini.

“Untuk mewujudkan cita-cita ini maka saya bermohon kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bisa ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 9 Desember 2020, dengan memilih pasangan calon bupati dan wakil bupati Majene nomor urut dua. Satu suara sangatlah penting untuk mewujudkan perjuangan kita dalam momentum politiik Pilkada Majene yang tinggal kurang lebih 60 hari dari sekarang,” pungkas Arismunandar Kalma.***

Arismunandar Kalma

Biografi Singkat Calon Wakil Bupati Majene, Arismunandar Kalma, S.STP, MM

Nama :  Arismunandar Kalma, S.STP,MM
Tempat Taanggal Lahir : Majene, 05 Mei 1983
Agama : Islam
Suku : Mandar

Istri : dr.A.Arny Megawaty
Anak :A. Affan Pasaury

Riwayat Pendidikan :

–  SD Negeri 1 Majene hingga 1996
– SMP Negeri 1 Majene Hingga 1999
– SMA Negeri 2 Majene Hingga 2002
– Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) tahun 2007

Aris sapaan akrab Arismunandar Kalma memulai karis sebagai CPNS pada 01 Desember tahun 2003 dan pada tanggal 2 Januari tahun 2004, resmi memiliki SK pengangkatan sebagai PNS. Dalam karir pekerjaan selaku PNS, Aris sempat dipercayakan selaku Kepala Seksi Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, tahun 2010 dan juga pernah diangkat selaku Sekretaris Kelurahan Banggae tahun 2012. Setahun kemudian, Aris dipercayakan selaku Lurah Banggae dari tahun 2013-2014.

Karir Aris pun semakin melejit dan dipercayakan untuk menduduki pos jabatan selaku Kepala Sub Bidang Kantor DPMPTSP Kabupaten Majene, dari tahun 2015-2016.
Tidak terhenti sampai disitu, Aris kembali diberikan amanah untuk mengisi pos jabatan baru selaku Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Perumahan, Pemukiman dan Kebersihan Pemkab Majene dari tahun 2016-2018 serta merengkuh jabatan selaku Sekretaris Dinas Parawisata dan Kebudayaan Pemkab Majene sejak tahun 2019 hingga 2020. Figur muda anak sulung dari buah hati pasangan H.Kalma Katta dan Hj. Andi Nirwana ini akhirnya melepaskan jabatan yang melekat dipundaknya dan memilih jalur politik sebagai bentuk pengabdian dari respon publik mendampingi calon bupati Majene, Andi Achmad Syukri Tammalele dalam ajang kontestasi politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada tanggal 09 Desember Tahun 2020.

Dari segi organisasi , rupanya anak mudah berdarah bangsawan Mandar ini pernah diamanahkan selaku bendahara Angkatan Muda Pemuda Indonesia (AMPI) Provinsi Sulawesi Barat tahun 2009. Bahkan juga mendapat kepercayaan untuk menahkodai organisasi olahraga sepakbola selaku Ketua Gabungan Sepakbola Mandar Majene dari tahun 2015-2018. Kemudian, Arismunandar Kalma yang usianya masih sangat muda saat itu juga dipercayakan untuk mengendalikan Organisasi Kepememudaan selaku Ketua KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kabupaten Majene 2015-2018.

 

 

Rekomendasi Berita

Back to top button