Ada Insiden Ditengah Pengukuhan Bravo 5 Sulbar

Mamuju – Sempat heboh usai pengukuhan tim Bravo 5 Sulawesi Barat, salah satu relawan pemengan Ir Joko Widodo pada bursa pemilihan presiden tahun 2019.

Saat proses pengguntingan pita kantor sekretariat oleh Koordinator Bravo 5 Pusat Fachrul Razi, terjadi perampasan handphone milik Maradika atau Raja Mamuju, Andi Maksum Da’ i.

Pelaku perampasan ini mengaku salah seorang tokoh adat Mamuju. Awalnya , handphone milik Maradika ini diletakkan di kursi saat acara gunting pita. Handphone ini sempat diberikan ke pemiliknya oleh warga lainnya dan bahkan sudah dimasukkan pada saku baju Maradika. Namun, entah alasan apa pelaku langsung merampas Handphone dari saku baju Maradika sehingga sempat terjadi ketegangan.

Sontak saja, panitia kegiatan bereaksi dan meminta bantuan aparat kepolisian untuk mencari tau keberadaan pelaku yang sudah meninggalkan tempat acara. Hanya berselang beberapa jam, handphone milik Maradika telah ditemukan. Belum diketahui, apakah pelaku pria paruh baya yang menyita handphone milik Maradika ini kondisi kesehatannya normal atau tidak.

Kedatangan Koordinator Bravo 5 Pusat Fachrul Razi ini didampingi
Letjen TNI Purnawirawan Sumardi, Laksamana Madya TNI Pur. Fred Lonan, Mayjen TNI Pur, Zainal Abidin, Mayjen TNI Pur, Heryono dan Ir. D. Robinson Panjaitan.

Meski ada insiden terjadi, namun secara keseluruhan rangkaian acara berlangsung normal dan berhasil

Untuk diketahui, tim Bravo 5, salah satu elemen dalam pemenangan Jokowi pada Pilpres 2014 lalu dan akan konsisten mendukung pencalonan pak Joko Widodo pada Pilpres tahun 2019.

Fahrul Razi mengatakan, tugas utama Bravo 5 adalah mensosialisasikan Jokowi serta menangkal berita hoax yang akhir akhir ini dilakukan oleh pihak pihak tertentu.

” Kita harus memberikan pencitraan pak Jokowi sesuai dengan fakta. banyak data dan fakta keberhasilan pak Jokowi selama memimpin republik ini. Di daerah Papua serta daerah perbatasan telah banyak mengalami perubahan,” terang Fahrul.

Terhadap insiden ini, Ketua Bravo 5 Sulbar, Hj Asyfa mengatakan, masalah telah ditangani dengan baik. ( acho)

Rekomendasi Berita

Back to top button