Kampanye terakhir, SDK-Kalma; Masyarakat Polman Pemilih yang Cerdas
Polewali – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka-Kalma Katta (SDK-Kalma) menandai akhir masa kampanyenya dengan menggelar kampanye terbatas di lapangan Gaspol Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Sabtu.
Selain dihibur oleh Bonita ‘d’Academy’ dan Nurdin ‘KDI’, kampanye pasangan yang didukung Demokrat, Hanura, PKS dan PBB itu juga dihibur oleh penampilan spesial artis ibu kota Dewi Persik.
Dalam orasi politiknya, SDK menegaskan, Pemilukada 15 Februari 2017 ini adalah momentum bagi masyarakat Sulawesi Barat untuk memilih pemimpin. Bukan memilih penguasa yang hanya bisa menakut-nakuti masyarakatnya.
“Pemimpin itu merasakan getar kehidupan seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya berpihak ke masyarakat kelas atas saja. Kami telah bersosialisasi, berkampanye ke 6 kabupaten di Sulbar ini. Kesimpulannya ada di tangan masyarakat. Kita jangan memilih penguasa, rakyat juga lah yang menentukan,” terang SDK di awal orasinya.
“Anda memilih SDK-Kalma, berarti anda memilih pemimpin, karena kami bukan penguasa yang kerjanya hanya menakut-nakuti masyarakat, itu komitmen kami,” tegas Ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat itu.
Di panggung kampanye berukuran besar tersebut, Bupati Mamuju dua periode itu kembali menyampaikan sejumlah program prioritasnya. Jika terpilih, ia berkomitmen untuk memeratakan anggaran infrastruktur Rp. 100 Milyar per tahun per kabupaten.
Ia pun menyebut akan menggratiskan seragam sekolah untuk anak didik usia SMA sederajat, pemberian beasiswa, serta pembagian kartu BPJS.
“Saya yakin, masyarakat Polman ingin memlih pemimpin, bukan penguasa. Pemimpin itu menyayangi masyarakatnya, penguasa menakut-nakuti. Pemerintah itu tidak harus ditakuti, ia mestinya didukung agar bisa bekerja dengan seluruh masyarakat,” tegas SDK.
SDK menganggap, masyarakat Polman memiliki tingkat kecerdasan yang cukup untuk memberi batasan perbedaan mana pemimpin dan mana penguasa.
“Saya yakin, masyarakat Polman itu masyarakat yang cerdas. Meski ditakut-takuti, masyarakat Polman akan memilih sesuai hati nuraninya. Yakin dan percaya, Tuhan bersama pilihan masyarakat,” tutup SDK.
Sementara itu, Kalma Katta menitip harapan besar kepada seluruh masyarakat khususnya yang ada di Polman agar memanfaatkan momentum Pemilukada untuk memilih pemimpin yang tepat. Nasib Sulawesi Barat di lima tahun mendatang akan ditentukan pada 15 Februari 2017 ini.
“Kami sudah berpengalaman dalam memimpin pemerintahan. Ada banyak hal positif yang sudah dapat dicapai baik di Mamuju maupun di Majene. Kami berkomitmen akan memberi sentuhan perbaikan di 6 kabupaten di Sulawesi Barat ini. Perubahan di sektor infrastrktur, Sumber Daya Manusia, kesehatan dan pendidikan. Kami pun akan memberikan perubahan terhadap sistem pemerintahan,” terang Kalma.
Turut hadir di kampanye terakhir SDK-Kalma hari itu Ketua DPRD Sulawesi Barat, A Mappangara, Ketua tim kampanye SDK-Kalma, Suraidah Suhardi, Ketua tim pemenangan SDK-Kalma, Sukardi M Nur, Bupati Majene, Fahmi Massiara, serta beberapa tokoh masyarakat Polman.
Hadir pula sejumlah anggota DPRD provinsi dan kabupaten dari partai pengusung SDK-Kalma, serta sejumlah pengurus Demokrat, Hanura, PKS dan PBB.
“SDK-Kalma berhasil tampil sebagai sosok pemimpin bukan hanya untuk skala provinsi, tapi saya berani mengatakan, keduanya bisa disejajarkan dengan beberapa tokoh nasional. Beliau punya kapasitas kepemimpinan yang mumpuni,” sumbang salah satu penanngungjawab pemenangan SDK-Kalma di Polman, Dirga Adi Putra Singkarru. (naf