Abrasi Mengancam Warga Pulau, Camat Balak Balakang akan Temui Bupati dan BPBD

Camat Balak Balakang kabupaten Mamuju, Prov. Sulbar, dijadwalkan akan berkunjung pekan depan menemui warga pulau yang terdampak banjir Rob sejak kemarin sore.

Dikonfirmasi, hari ini, Senin 6 Desember 2021, Sunarjo selaku Camat, mengaku telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Mamuju agar bisa secepatnya mengunjungi pulau terdampak, untuk melihat langsung permasalahan utama warga di pulau Balak Balakang.

“Camat telah berupaya untuk secepatnya bisa kesana, akan tetapi cuaca kurang mendukung sejak kemarin. Sehingga kami berencana akan berangkat pekan depan,” kata Camat saat dikonfirmasi mediasulbar.com via WA.

Selain itu, Camat juga akan berupaya menemui bupati Mamuju untuk membicarakan solusi permasalahan warga pulau pekan ini.


“Hampir semua pulau disana pak, terdampak, karena, lokasi perumahan tak ada perlindungan. Sehingga ketika air laut pasang, secara otomatis merendam seluruh bagian pemukiman,” ungkapnya.

Kata Sunarjo, kondisi pesisir pulau saat ini, tidak cocok kalau akan di banguni tanggul, sebab itu menurutnya tidak akan bisa bertahan lama.

Dirinya akan meminta Pemkab Mamuju agar nantinya pesisir pulau Balak Balakang bisa di pasangi batu gajah, sebab kondisi ombak disana terbilang cukup besar dengan gelombang tinggi.

Saat ini, tercatat kurang lebih 100 Kepala keluarga ( KK ) yg bermukim di Pulau Ambo, Desa Balak balakang timur, terendam banjir Rob sampai 30 meter dari garis pantai menyapu daratan pemukiman mereka.

Kejadian ini terjadi pada Minggu sore, 5 Desember 2021. Hal ini diketahui dari sejumlah informasi warga melalui rekaman gambar dan vidio kepada media ini.

Seorang warga pulau Ambo, menyampaikan bahwa Banjir Rob, ini di sebabkan oleh besarnya ombak yang ketinggiannya diperkirakan mencapai 2 meter lebih, yang di perparah dengan adanya abrasi pantai sekitar perkampungan.

Pemicu terjadinya banjir ini karena adanya abrasi pantai dengan kondisi pinggir pantai yang sangat mengancam pemukiman warga sekitar.

Dari kejadian ini, warga pulau Ambo, dan sekitarnya diketahui masih bertahan disekitar perkampungan melihat situasi dan kondisi air laut ini dapat kembali surut.

Hingga saat ini, respon pemerintah kabupaten Mamuju belum ada. Namun warga berharap agar secepatnya ada per baikan tanggul pantai agar banjir rob tidak terulang kembali menghantam pemukiman mereka.

“Yang dibutuhkan warga sekarang ini pak, adalah pembangunan tanggul. Kalau hal ini tidak di perhatikan, bisa jadi pulau ini akan tenggelam,” ungkapnya.

“Untuk saat ini, Kerugian material belum ada. Akan tetapi, ada banyak rumah warga akan terancam dan roboh kalau tidak segera dipindahkan,” tutup Wh.** (MS02/C)

Penulis : Budi Bento
Editor : Irwandi
Produksi By Mediasulbar.com

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button