Andi Rahma Tammalele: Bus Sekolah Tak Bisa Ditawar

MAJENE – Keberadaan Bus Sekolah selama beberapa tahun belakangan nyaris tak lagi ber-Operasi. Apalagi, badai pandemi Covid-19 yang berlangsung kurang lebih dua tahun memaksa kendaraan itu menganggur dan mungkin sudah ada yang mengalami kerusakan.

Gagasan lahirnya Bus Sekolah tidak terlepas dari sosok H Muhammad Darwis sebagai Bupati Majene periode 2001-2006 yang saat itu mengeluarkan kebijakan satu bus sekolah untuk setiap kecamatan di Kabupaten Majene. Kebijakan itu diambil setelah ia melihat kondisi kala itu sebagian besar anak sekolah terpaksa harus menempuh perjalanan yang sangat jauh dengan berjalan kaki dari rumah ke sekolah.

Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Majene, Andi Rahma Tammalele

Kebijakan satu bus untuk setiap kecamatan terbukti membantu dalam meningkatkan angka partisipasi sekolah peserta didik, terutama pada daerah yang saat itu belum dilalui akses transportasi umum. Darwis juga memiliki andil yang sangat besar dalam mencari dan menyiapkan lahan dengan lokasi yang sangat strategis untuk berdirinya LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) Sulawesi Barat yang berlokasi di Rangas, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.

Pasca kepemimpinan Darwis  di Pilkada 2006, program Bus Sekolah ditingkatkan ketika masa kepemimpinan Bupati Majene Kalma Katta-H.Itol Syaiful Tonra yang begitu banyak dirasakan manfaatnya melayani para pelajar yang kala itu terpaksa harus merogoh kocek untuk membayar angkot setiap hari sekolah. Gayung bersambut, rupanya keberadaan bus sekolah yang awalnya begitu banyak membantu para pelajar, namun lambat laun Bus ini tak lagi ramah terhadap pelajar dan bahkan terlihat sarana kendaraan ini mulai vakum dalam rentang waktu yang cukup lama. 

Maka dari itu, sejak pasangan Bupati dan Wakil Bupati Majene, Andi Achmad Syukri Tammalele-Arismunandar, dimasa kampanye saat Pilkada 9 Desember Tahun 2020, telah memasukkan salah satu agenda prioritas yang akan dilaksanakan adalah mengaktifkan kembali peran Bus Sekolah yang ada di beberapa kecamatan.

Tidak keliru jika kebanyakan masyarakat Mejene belakangan mempertanyakan perihal bus sekolah yang belum dioperasikan. Pasalnya, saat ini telah diberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sehingga mungkin banyak siswa yang tinggal jauh dari sekolah sering terlambat.

Kabag Umum Pemda Majene Hj. Andi Rahma Tammalele  kepada wartawan beberapa waktu lalu mengatakan, terkait kendaraan bus sekolah maka hal ini telah menjadi perhatian serius oleh Pemkab Majene.

“Insya Allah Bus Sekolah akan kembali ber-Operasi secepatnya. Pengoperasian Bus Sekolah ini sudah tak bisa ditawar lagi karena sarana ini merupakan kebutuhan utama bagi anak sekolah, khususnya bagi mereka yang jarak rumahnya terbilang jauh dari sekolah,” kata Andi Rahma.

Andi Rahma menambahkan bahwa pengoperasian bus sekolah harus betul-betul dipersiapkan secara matang. Pihaknya pun akan menyampaikan ke masyarakat bila nantinya telah ada jadwal terkait dimulainya pengoperasiannya Bus Sekolah.

“Sekarang ini ada beberapa bus sekolah telah disiagakan.  Kondisi mesinnya juga mungkin perlu dilakukan pemeriksaan. Jika nantinya ada kerusakan maka pemkab Majene pasti melakukan perbaikan di bengkel. Untuk diketahui, pemda Majene juga sudah ada bus yang baru. Sesuai dengan penyampaian pak Bupati bahwa nantinya akan me-Launching pengoperasian baru bus sekolah ini,” urai Andi Rahma.

Sebelumnya, Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Majene, H. Mithhar Thala Ali mengatakan akan mengecek dulu kesiapannya.

“Kita cek dulu kesiapannya. Bus sekolah itu sudah ada rute yang telah ditentukan, kemudian ini juga sudah saya sampaikan ke Bupati dan Kabag Umum. Hal yang pasti, Bus Sekolah ini akan beroperasi dalam waktu dekat ini.*** (MS01/B)

Penulis: MS01
Editor: Aco Antara
Produksi By mediasulbar.com

Rubrik Khusus Berita Advedtorial Dipersembahkan Humas Pemkab Majene

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button