Angka Stunting Sulbar Dibawah 30 Persen
MAMUJU – Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar menghadiri acara Percepatan Penurunan Stunting Melalui Integrasi Program Prioritas Instansi Vertikal dan Penyematan Bunda Genre Tingkat Sulbar 2021, yang berlangsung di Desa Kalukku Barat, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Kamis 18 November 2021.
Acara tersebut sebagai salah satu rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh BKKBN Perwakilan Sulbar, dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo, di Sulbar.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar mengatakan, kedatangan BKKBN Pusat memberi semangat untuk menurunkan stunting di provinsi ini, yang mana Sulbar urutan kedua tertinggi stunting dari NTT.
“Kami atas nama Pemprov Sulbar berterima kasih atas kedatangan BKKBN Pusat memberi semangat kepada kita untuk menurunkan stunting di Sulbar, yang kita tahu bahwa daerah kita adalah urutan kedua dari NTT di Indonesia,”kata Enny
Enny mengungkapkan, sesuai laporan yang diterima bahwa angka stunting di Sulbar sudah mencapai di bawah 30 persen. Menurutnya, penurunan angka stunting tersebut awal dari terbangunnya semangat dan juga kerjasama antar Forkopimda.
“Dengan semangat hari ini serta MoU yang kita lakukan bersama, saya kira kita dapat mengatasi stunting di Sulbar,”tandasnya
Enny menyampaikan, permasalahan stunting merupakan prioritas nasional Presiden Joko Widodo, sehingga menargetkan angka prevalensi stunting turun menjadi 14 persen pada Tahun 2024.
“Hal ini tentu saja memerlukan dukungan dan peran berbagai elemen yang ada, agar target tersebut dapat tercapai,”ucap Enny
Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo mengatakan, pemprov, pemkab, instansi vertikal maupun Forkopimda sangat kompak melakukan penurunan stunting di daerah khususnya di Sulbar.
“Lintas sektor baik di vertikal maupun Forkopimda di Sulbar hingga pemerintah sangat luar biasa, saya fikir sangat kompak demi percepatan penurunan stunting,”ucap Hasto
Hasto berharap, dengan terjalinnya silaturahmi hingga terjalin kerjasama yang baik terhadap pemprov, pemkab kiranya bisa diterapkan ke desa-desa juga.
“Perlu adanya konvergensi di tingkat desa, karena kami di tingkat provinsi, kabupaten sudah terjalin kerjasama yang baik. Kiranya hal bagus ini dapat diterjemahkan ke desa-desa,”harapnya
Adapun beberapa rangkaian kegiatan BKKBN Perwakilan Sulbar terkait Kunker Kepala BKKBN RI di Kalukku, yakni menyaksikan penandatanganan MoU 7 (tujuh) instansi Vertikal terkait komitmen percepatan penanggulangan stunting, penyerahan penghargaan kepada RSUD Regional Sulbar oleh BKKBN RI, penyematan Bunda Genre yang diberikan kepada Bupati Mamuju, Launching Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting), penyerahan ATTG (Alat Teknologi Tepat Guna) bagi kelompok UPPK Kampung Kalukku Barat, kunjungan pameran produk Dashat Kelompok UPPK dan terakhir kunjungan pelayanan KB dan vaksinasi keluarga.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi, Bupati Mamuju, St. Sutinah Suhardi, Bupati Mamasa, Ramlan Badawi, Kepala OPD Pemprov Sulbar, Kepala BKKBN Perwakilan Sulbar, serta undangan lainnya. (desy)