Antisipasi Banjir, Bupati Matra Minta Kesadaran Warga
Mamuju – Bupati Mamuju Utara Agus Ambo Djiwa mengaku merasa prihatin dengan kondisi di daerahnya yang kerap kali menjadi langganan banjir jika intensitas hujan sedang tinggi. Makanya, ia mengimbau kepada seluruh warga Matra memperhatikan kondisi lingkungan mereka terutama sistem drainase. Ia meminta kesadaran warga untuk bersama-sama menjaga lingkungan agar banjir bisa diantisipasi.
“Untuk atasi banjir ini dibutuhkan kesadaran warga. ini harus menjadi tanggungjawab dan kepedulian kita bersama baik pemerintah maupun masyarakat. Selama ini, saya amati banyak warga yang membangun seenaknya. di jalanan mereka lakukan pembangunan. Got (selokan) juga ditimbun dan ditutupi. Bagaimana caranya air bisa mengalir kalau gotnya tertutup. Sistem drainase ini harus diperbaiki. Kalau saluran air lancar maka tidak mungkin terjadi banjir,” ungkap bupati, Minggu 20 Agustus 2017.
Ia menambahkan, selama ini ada warga yang membangun tanpa memiliki IMB (izin mendirikan bangunan) dan juga tidak mengindahkan tata ruang dan tata kota. Mereka membangun sesuka mereka tanpa berkoordinasi dengan pemerintah terkait tata ruang dan tata kota serta IMB. Hasilnya, bangunan tersebut mengganggu fasilitas umum seperti jalanan dan drainase.
Ke depan, tambah Agus, Ia meminta kepada instansi terkait untuk lebih memperketat pengeluaran IMB dan pengawasan juga harus lebih diintensifkan demi mencegah terjadinya banjir dan juga menciptakan kenyamanan lingkungan.
“Selain mencegah banjir, juga untuk menjaga lingkungan agar tampak lebih nyaman, indah, dan menarik. Kita harus menata kota Pasangkayu ini agar tampak menarik. Proritas saya di periode kedua ini adalah menata dan membangun kota. Target saya dua tahun ke depan penataan kota sudah bagus. Makanya, mulai saat ini, betul-betul fokus memperhatikan kondisi tata ruang dalam kota,” kata Ketua DPD PDIP Sulbar ini.
Dalam sejumlah momen saat memberikan kata sambutan, bahkan seusai solat Jumat, Agus kerapkali mengimbau tentang pentingnya menjaga lingkungan demi mengantisipasi terjadinya banjir dan meminta masyarakat untuk tertib saat membangun untuk kepentingan pribadi mereka.
“Jangan sampai kepentingan pribadi menganggu kepentingan umum. Ini tidak boleh terjadi. Masyarakat boleh membangun bangunan pribadi tapi harus tertib dan teratur sesuai peraturan. Pemerintah membuat peraturan untuk kepentingan orang banyak, untuk kepentingan masyarakat, makanya harus kita patuhi bersama. Jangan membangun seenaknya,” jelas Agus.