Antisipasi Stunting, Andi Ruskati Minta Ibu Hamil Konsumsi Makanan Sehat

Mamuju,- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat, Hj.Andi Ruskati Ali Baal, kembali meminta agar Ibu Hamil tetap memperhatikan pola makan dengan mengonsumsi makanan bergizi agar cabang bayi tetap tumbuh sehat.

“Kasus stunting terjadi akibat pola makan bagi ibu hamil tidak beraturan. Makanya, saya tekankan agar pola makan bisa dijaga serta aktif melakukan cek kesehatan pada pos layanan.kesehatan yang tersedia,” kata Andi Ruskati saat menyambangi warga Dusun Bonne-Bonne Desa Bambu, Mamuju, Selasa, 28/8.

Menurutnya, pola makan yang sehat bagi ibu hamil tentu akan melahirkan anak yang sehat. Karena itu, bagi ibu hamil agar bisa menjaga pola makan yang sehat dengan mengonsumsi sayur, telur, kacang ijo, beras merah serta makanan yang banyak mengandung gizi.

Ruskati yang juga anggota Komisi VIII DPR RI ini juga menekankan agar Ibu Rumah Tangga juga mengatur jarak hamil.

” Hamil tidak kita larang. Tetapi, jarak hamil harus bisa diatur dengan cara mengikuti program KB. Jika memungkinkan, cukup dua anak saja,” katanya.

Program KB kata dia, memiliki banyak manfaat dan salah satunya meningkatkan derajat kesehatan bagi masyarakat serta upaya menanggulangi kemiskinan.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, Ahmad Azis,M.KesĀ  mengatakan, bukan hanya masalah stunting, gizi kurang maupun gizi buruk juga sangat perlu mendapat perhatian pemerintah.

Menurut dia, pemerintah ke depan lebih menekankan pada stunting serta berbagai upaya-upaya promotif dan preventif yang dilakukan di Provinsi Sulbar

“Kebijakan proses asuhan gizi dilaksanakan pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang di rinci mulai sejak janin selama 9 bulan 10 hari yaitu 280 hari, sampai selanjutnya,” katanya

Ia juga menegaskan betapa pentinnya prafesionalisme petugas kesehatan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di Puskesmas menginat bahwa stunting di Sulbar sangat tinggi.

“Sistem manajemen puskesmas, pengintegrasian perencanan dalam pragram puskesmas mengenai survei mawas diri dalan siklus manajermen puskesmas dan pemberdayaan masyarakat, terselenggaranya dua fungsi puskesmas sesuai standar (UKM dan UKP), mesti dibenahi” katanya. ( acho)

Rekomendasi Berita

Back to top button