Arena Porprov, Mateng Torehkan Prestasi Membanggakan

MAMUJU TENGAH – Meski sebagai Kabupaten baru di Sulawesi Barat, Mamuju Tengah (Mateng) patut diperhitungkan, khususnya dalam keseriusan pembinaan sejumlah cabang olahraga (Cabor).

Dalam keikutsertaannya pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulbar ke-III yang di pusatkan di Majene, Mateng akhirnya mampu mengalahkan dua Kabupaten lainnya, yakni Mamasa dan Pasangkayu.

Hingga hari keempat, atlet asal daerah pecahan Mamuju induk itu telah berhasil mengantongi 17 medali emas. Rinciannya, masing-masing 1 emas untuk Bola Volley, 3 emas untuk Petanque, 5 emas untuk Dayung, 1 emas untuk Silat, 3 emas untuk ISSI (Sepeda), 1 emas untuk Bridge dan 3 emas untuk Pacuan Kuda.

Sementara, Mamasa dan Pasangkayu sangat jauh tertinggal dari Mamuju Tengah. Untuk hasil perolehan medali Mamasa hanya mengantongi 2 medali emas, sedangkang Pasangkayu hanya 1 medali emas.

Untuk peringkat pertama, Majene masih berada di posisi teratas dengan raihan 64 medali emas, sedangkan yang bertengger di posisi kedua yaitu Polman dengan 46 medali emas, dan Mamuju berada di posisi ketiga dengan raihan 19 medali emas.

Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Mamuju Tengah, Arwan Aras, mengatakan, perolehan medali bagi Mateng di Porprov SUlbar ke III ini merupakan prestasi gemilang. Sebab, pada Porprov Sulbar ke II yang dipusatkan di Polman, 2015 lalu, Mateng hanya mampu meraih 7 medali emas.

Olehnya, Arwan mengaku senang dan bangga atas capaian sejumlah atlet dari Mateng untuk meraih medali di ajang Porprov tahun 2018 ini.

Arwan menyebutkan, ada 17 Cabang Olahraga yang diikuti Kontingen dari Mateng. Masing-masing; Sepak Bola, Bridge, Futsal, Volly Ball Pa Pi, Takraw Pa Pi, Pacuan Kuda, Tinju, Karate, Pentaque, Atletik, Dayung, Tennis meja, Sepeda, Perbakin, Silat, Catur dan Taekondo.

“Untuk Porprov Tahun ini, KONI punya unggulan, dan Alhamdulillah semua memberikan emas, bukan berarti cabor lain tidak diunggulkan. Semua hebat, hanya kita punya hitungan yang membuat mengapa mereka diunggulkan untuk Porprov tahun ini, ada Sepeda, Volly Putri, Takraw Putri, Dayung, Pacuan Kuda, Tinju dan Pentaque,” sebutnya.

“KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia,red) Mamuju Tengah itu awalnya hanya menarget 20 medali emas, dan masuk ke peringkat ke 3. Jika tidak tercapai tentu tidak apa-apa. Itu menjadi cambuk dan ukuran untuk berbuat lebih baik kedepan,” sambungnya.

Arwan mengaku, pembinaan semua cabang olahraga (Cabor) di Mateng memang berlangsung sangat singkat, berbeda dengan Kabupaten lainnya di Sulbar. Namun, raihan medali yang cukup menggembirakan ini dianggap sebagai prestasi yang membanggakan.

“Kami di KONI Mateng baru dilantik February lalu, dan langsung melakukan program pembinaan, karena ada jeda yng saya tidak tahu, sehingga tidak terjadi pembinaan yang berkelanjutan. jadi rata-rata Cabor melakukan pembinaan itu hanya sekitar 6 bulan bahkan ada yang hanya 2 bulan,” jelasnya.

Meski demikian, Putra Bupati Mamuju Tengah itu berjanji akan tetap melakukan evaluasi dan pembinaan dalam rangka peningkatan semua atlet dari cabang olahraga di daerah yang baru berusia 5 Tahun itu.

“Kedepan tidak akan ada lagi pembinaan hanya 2-3 bulan. Semuanya harus bekerja dari ditetapkannnya kapan memulai program pembinaan baik usia dini, dewasa maupun senior. Sebab, kita akan melakukan persiapan-persiapa bukan hanya untuk porprov saja tp banyak event-event lain yang bisa mengharumkan nama Bumi Lalla Tassisara,” katanya.

“Mamuju Tengah Hebat, Sulbar Hebat. Ini tagline kami di Porprov kali ini,” tutup Calon Anggota DPR RI asal PDI Perjuangan nomor ururt 3 itu. (**).

Rekomendasi Berita

Back to top button