Ast-Aris Instruksikan Tak Ada Konvoi ke Mamuju Saat Pelantikan

MajenePasangan Bupati dan Wakil Bupati Majene Terpilih, Andi Achmad Syukri Tammalele dan Arismunandar Kalma (AST-Aris) kembali menginstruksikan kepada seluruh masyarakat Majene, khususnya pendukung fanatiknya saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember 2020, untuk tidak melakukan konvoi yang bisa memicu adanya kerumunan massa.

Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi antara pasangan bupati dan wakil bupati Majene terpilih dengan tim pemenangan pasangan Ast-Aris yang berlangsung di kediaman , Kalma Katta, Jum’at, (18/2/2021).

Bupati Majene Terpilih Andi Achmad Syukri Tammalele

 

Rapat ini sekaligus membahas persiapan agenda pelantikan pasangan Ast-Aris, yang turut dihadiri Kasat Intel Polres Majene, Kabag Pemerintahan Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Majene.

Dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa jadwal puncak prosesi pelantikan pasangan Ast-Aris akan dilaksanakan di Mamuju ibukota provinsi Sulawesi Barat, pada tanggal 27 Juni 2021 pada pukul 15.30 WITA.

Beberapa poin penting yang menjadi perhatian serius oleh pasangan Ast-Aris diantaranya larangan untuk menghindari pergerakan massa ketika prosesi kegiatan pelantikan.

Karena itu, Bupati Majene Terpilih Andi Achmad Syukri Tammalele menegaskan agar masyarakat tidak melakukan kegiatan konvoi atau arak-arakan karena bisa mengundang terjadinya kerumunan massa, saat negara ini masih dalam suasana pandemmi virus Corona.

Sehingga kata peraih suara 65,2 persen tersebut, kembali memohon agar pendukungnya tetap ikut mematuhi anjuran yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam memerangi penyebaran covid-19.

 

‘Baru saja kita laksanakan rapat koordinasi persiapan agenda pelantikan yang juga dihadiri oleh Kasat Intel Polres Majene. Kita telah menyepakati beberapa poin penting untuk kita laksanakan, khususnya pelarangan pergerakan massa dalam jumlah yang besar. Karena itu, jelang pelantikan, maka teman teman aparat kepolisian, akan memantau aktivitas mssyarakat di wilayah perbatasan antara daerah Maliaya dan Tapoalang, Mamuju. ,” ujarnya.

Maka dari itu kata AST, semua pihak, khususnya keepada seluruh koordinato kecamatan yang menjadi tim relawan Dan simpatisan untuk bisa pro aktif membantu teman-teman aparat kepolisian, guna memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat Majene.

Jika terjadi kerumunan massa dalam jumlah tak wajar kata dia, maka jajararan Polda Sulbar bersama Polres Majene, akan mengambil tindakan untuk vaksinasi bagi warga karena tak mematuhi himbauan pemerintah.

Akan menjadi kerugian bagi daerah ketika acara puncak prosesi pelantikan, dinodai dengan aksi konvoi. ” Jika kita tetap ngotot melakukan konvoi ke jalan, maka sangsinya cukup berat yakni pengurangan Dana Alokasi Umum (DAU), termasuk pengurangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Karena sangsinya cukup berat, maka saya meminta untuk menjadi perhatian secara bersama-sama. Saya memahami psikologis pendukung yang ingin meluapkan kegembiraannya setelah enam bulan menantikan momentum penting ini. Tapi apa boleh buat, kita harus taat dan patuh terhadap anjuran pemerintah kita,” terang AST.****

Penulis Acho Antara

 

Rekomendasi Berita

Back to top button