AST-Aris Turut Berdukacita Atas Meninggalnya Bupati Majene
Majene – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Majene, Andi Sukri Tammalele – Arismunandar Kalma (AST-Aris), turut berdukacita atas meninggalnya Bupati Majene, Dr. Fahmi Massiara. Fahmi, yang berusia 57 tahun, dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 12.10 Wita.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Majene untuk ikut mendoakan almarhum. Semoga niat tulus kita memberikan do’a ini diijabah oleh Allah SWT. Alfatihah…….,” Kata Andi Sukri Tammalele yang saat ini berada diluar daerah melalui sambungan telepon seluler nya, Senin, 28/9/2020.
Menurutnya, segala sekat atau kepentingan apapun saat ini diminta kepada semua pihak untuk ditanggalkan dalam suasana duka karena kita kehilangan salah seorang putra terbaik daerah ini.
Semoga jasa dan pengabdian semasa hidupnya kata dia, menjadi ladang pahala dan menempatkan almarhum di surga.
“Kami minta kepada semua pihak untuk bisa memaafkan bila selama hidup almarhum berbuat khilaf dan semoga keluarga yang ditinggal menerima ujian dari Allah SWT, “ucap Ast.
Demikian pula yang disampaikan Arismunandar Kalma, turut menyampaikan belasungkawa atas wafatnya beliau.
“Dari lubuk hati yang paling dalam kami sekeluarga ikut berbelasungkawa. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT,” kata Aris
Kabar duka meninggalnya Fahmi Massiara, menjadi perhatian pemerintah daerah dengan mengeluarkan surat keputusan untuk pengibaran bendera merah putih setengah tiang.
Sebagaimana dikutip dari LKBN Antara, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Majene Watip juga membenarkan kabar meninggalnya Fahmi Massiara. Fahmi meninggal dunia di RS Grestelina Makassar, Sulawesi Selatan.
Namun, Watip mengaku belum mengetahui secara pasti apakah jenazah Fahmi Massiara akan segera dibawa ke Majene untuk dimakamkan. Dia juga tidak mengetahui secara pasti riwayat penyakit yang dialami Fahmi.
“Memang selama ini beliau tidak masuk kerja karena sakit, namun penyakit beliau kami belum tahu. Terkait pemakaman beliau, kami juga belum dapat informasi secara pasti,” terang Watip.
Bupati Majene Fahmi Massiara, yang merupakan politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Fahmi sebelumnya sempat akan maju kembali di Pilkada Majene. Namun, dia terganjal masalah kesehatan. Fahmi kemudian digantikan sang istri, Patmawati, maju sebagai calon Bupati Majene.
Sebelum menjabat Bupati Majene periode 2016-2021, Fahmi Massiara, yang lahir di Majene pada 17 Juni 1963, pernah menjabat Kasubsi Bimbingan Institusi Masyarakat BKKBN Kabupaten Mamuju tahun 1993-1995, kemudian Kasi Penyusunan dan Penilaian Program (P2P) BKKBN Kabupaten Majene pada 1995-2000, dan Kepala Bidang IKAP BKKBN Kabupaten Majene pada 2000-2003.
Selain itu, Fahmi menjabat Kepala Bidang Informasi Kependudukan dan Analisis Program Dinas Kesos dan KB Kabupaten Majene pada 2003-2005, Camat Banggae Kabupaten Majene pada 2005-2007, Camat Banggae Timur pada 2007-2011, serta Wakil Bupati Majene periode 2011- 2016.***
Penulis: (Acho Antara/ant)