AST: Defisit APBD Pemicunya Target Pendapatan Belum Maksimal
Majene – Bupati Majene Sulawesi Barat Andi Achmad Syukri Tammalele mengatakan, telah melakukan upaya taktis guna mengatasi defisit anggaran APBD Tahun 2022 sebesar Rp54 miliar lebih dengan cara memaksimalkan postur APBD Tahun 2023.
“Terjadinya defisit APBD Tahun 2022 akibat adanya sektor pendapatan yang direncanakan tidak sesuai target seperti Dana Insentif Daerah (DID) semula diasumsikan senilai Rp44 Miliar akan tetapi yang terealisasi hanya Rp23 miliar. Itu berarti sudah ada selisih Rp21 miliar.
Belum lagi Dana Bagi Hasil (DBH) mengalami penurunan sehingga menjadi pemicu terjadinya defisit. Termasuk sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) semula ditargetkan diangka Rp176 miliar, tetapi yang terealisasi hanya mencapai 60 persen atau setara Rp80 miliar saja
“Inilah yang memicu terjadinya defisit karena beberapa sektor pendapatan yang direncanakan di tahun 2022, ternyata belum sesuai. Dilain sisi, sektor belanja yang direncanakan tidak mengalami perubahan. Inilah yang mesti menjadi tugas kita untuk bersama sama melakukan langkah-langkah untuk mensiasatinya,” kata Andi Sukri Tammalele kepada mediasulbar.com di Majene, Selasa, 17/1.
Bupati Majene menyampaikan hal ini sebagai bentuk respon untuk menyikapi isu defisit yang akhir akhir ini menjadi isu trend diberbagai media sosial maupun media cetak dan online.
Untuk itu Andi Sukri meminta agar masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Majene dapat melaksanakan skala prioritas dalam mendukung program pemerintah sebagaimana visi misi yang telah direncanakan.
“Seluruh dinas dan instansi atau OPD dilingkungan Pemkab Majene harus benar-benar mengkaji program dan kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun anggaran 2023, sesuai dengan program dimasing- masing OPD berdasarkan skala prioritas yaitu program-propgram yang menjadi prioritas dan utama,” tegas Bupati.
Bupati meminta dan berharap agar seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap OPD harus memiliki fokus dan prioritas yang jelas serta bermuara pada terwujudnya visi dan misi Kepala Pemerintah Daerah Majene 2022-2026.
Andi Sukri merasa optimis bahwa persoalan defisit ini bisa teratasi dengan baik di tahun 2023, dengan cara memaksimalkan sumber pendapatan dan melaksanakan kegiatan skala prioritas. “Dalam tata pemerintahan maka defisit sesuatu hal yang tak lagi tabu. Beberapa daerah juga banyak yang mengalami defisit, bahkan negara pun kadang terjadi defisit. ****
Penulis Acho Antara