Bawaslu Malunda: Tak Ada Masalah ASN Hadiri Kampanye, Tetapi Dengan Syarat
Majene – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Muhammad Khaeruddin menegaskan, tak ada masalah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun dari unsur pemerintah desa (Pemdes), untuk mengikuti rangkaian kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati yang sedang berjalan saat ini.
“Sama sekali tidak ada larangan bagi ASN mengikuti atau ikut mendengarkan kampanye yang digelar oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati. Tetapi syaratnya, bagi ASN tidak boleh menggunakan simbol simbol kampanye seperti ikut serta menyuarakan yel yel atau memberikan simbol salam dua jari atau satu jari,” kata Ketua Bawaslu Kecamatan Malunda, Muhammad Khaeruddin saat memberikan pengarahan kepada masyarakat yang ikut menghadiri kampanye terbatas oleh pasangan nomor urut dua, Andi Achmad Sukri Tammalele bersama Arismunandar Kalma yang berlangsung di gedung olahraga Desa Maliaya, Kecamatan Malunda, Majene, 2/10/2020.
Menurutnya, ada paradigma yang sepertinya keliru memahami terkait larangan bagi ASN mengikuti agenda kampanye. Tetapi seharusnya, ASN juga punya hak yang sama untuk mengetahui visi misi dari setiap calon.
‘ASN juga punya hak memilih di Pilkada sehingga dianggap penting mengetahui jejak rekam calon dan terlebih lagi mesti harus mempelajari visi dan misi yang ditawarkan pasangan calon. Jadi tidak perlu takut sepanjang tidak reaktif memberikan simbol kampanye,” ungkap Muhammad Khaeruddin yang langsung disambut riuh oleh peserta.
Khaeruddin mengingatkan, agar masyarakat cerdas dalam memilih untuk mendapatkan calon pemimpin disetiap daerah, terlebih di daerah kita yang tidak lama lagi akan menggelar perhelatan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember 2020.
“Saya mengingatkan agar masyarakat tidak salah dalam menjaring pemimpin. Jangan pernah tergiur dengan janji janji, apalagi bila ada pemberian uang sesaat. Kita harus mencari pemimpin yang siap membangun daerah ini secara ikhlas,” saran Bawaslu.
Khaeruddin mengatakan, pilkada ditengah pandemi Virus Corona tentu kondisinya tidak sama dengan kondisi pilkada tahun yang lalu. Saat ini ada pembatasan jumlah orang yang bisa dihadirkan dalam acara tatap muka atau Kampanye terbatas ini.
“Jumlah peserta dibatasi hanya 50 orang saja. Tetapi, Alhamdulillah acara kampanye dialogis Paslon Andi Sukri Tammalele bersama Arismunandar Kalma, sudah memenuhi unsur protokol kesehatan ditengah pandemi Virus Corona,” ujarnya.
Ditempat yang sama, calon bupati Majene, Andi Achmad Sukri Tammalele memberikan apresiasi kepada jajaran Bawaslu yang telah ikut membangun kerjasama dengan tim ini.
“Terima kasih kepada jajaran Bawaslu yang telah ikut membantu untuk mensukseskan agenda kampanye dialogis ini. Kegiatan ini merupakan hari ketiga pelaksanaan kampanye dialogis yang kami laksanakan. Saya melihat kinerja Bawaslu cukuup bagus dan mereka punya semangat juang yang tinggi dalam mensukseskan agenda Pilkada serentak tahun ini. Begitupun dari aparat kepolisian juga sangat sigap melakukan pengamanan jalannya kampanye dialogis ini,” ujar Andi Achmad Sukri.***
Penulis Acho Antara