Polman – Warga Mandar di Sulawesi Barat punya tradisi unik dalam menyambut peringatan Maulid atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Hari Sabtu, 09/11.
Salah satu tradisi tersebut adalah membakar doda, makanan khas Mandar sejenis lemang serta menyajikan jenis menu lainnya seperti ketupat, buras, gogos serta lauk ikan, ayam Dan beragam lauk lainnya.
Tradisi ini umumnya mereka lakukan sebelum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awwal dalam penanggalan Hijriah.
Seperti halnya yang dilakukan oleh warga Desa Tammajarra, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Acho, warga Desa Tammajarra mengatakan tradisi tersebut sudah dilakukan berpuluh tahun oleh warga Mandar sejak agama Islam masuk di daerah tersebut.
Selain sebagai bentuk kecintaan pada momentum perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, tradisi ini juga sebagai wujud meningkatkan persaudaraan dan kebersamaan antarwarga.
“Jadi sehari sebelum datangnya 12 Rabiul Awwal, warga telah ramai-ramai menyiapkan menu untuk kitA hidangkan. Saat pancak peringatan Maulid, Nantinya, tamu yang berkunjung ke rumah langsung disajikan ke warga dan pendatang yang mengikuti peringatan maulid di kampung kami” kata Acho.
Peringatan Maulid di kampung Itu kata dia, salah satu budaya atau tradisi leluhur yang masih terpelihara dengan baik. Bahkan peringatan Maulid di daerah ini melebihi semarak lebaran idul Fitri.
“Jika perantau sudah kembali ke kampung maka Itu pertanda perayaan Maulid telah Tiba.
Semarak Maulid ala warga Mandar Tammajarra ini semakin lengkap dengan Kegiatan messawe to tamma mangayi (Naik kuda menari bagi yang khatam Qur’an. ***
(acho)