Buka Lomba Pameran Kreativitas Bhayangkari, Wagub Sulbar Harap Munculkan Kreativitas dan Daya Saing

Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar membuka acara Lomba dan Pameran Kreativitas Bhayangkari Daerah Sulbar di Mapolda Sulbar, Senin, 13 Desember 2021.

Kegiatan tersebut mengusung tema” Pesona Kain dan Tenun Sulbar”.

Lomba dan Pameran Kreativitas Bhayangkari Daerah Sulbar itu turut disaksikan Kapolda Sulbar , Irjen Pol. Eko Budi Sampurno dan Ketua Bhayangkari Sulbar Ny. Nenny Eko Budi S., Ketua Persit Korcab Korem 142 Tatag , Ny . Purwitasari Firman dan undangan lainnya.

Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeny Anwar menyambut baik pelaksanaan kegiatan itu, yang mana merupakan upaya meningkatkan kreativitas Bhayangkari dan wujud kecintaan pada warisan budaya Indonesia.

Disamping itu, juga sebagai upaya nyata dalam meningkatkan potensi UMKM di Sulbar.

“Kita harapkan dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk ikut serta secara aktif dalam pelestarian dan pengembangan inovasi, sehingga semakin meningkatkan kualitas tenun dan hasil kreasi berbahan dasar tenun Sulbar, agar nantinya dapat menjadi komoditi yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Sulbar,” ucap Enny.

Selain itu, kegiatan tersebut juga diharapkan memunculkan kreativitas dan daya saing untuk melahirkan kreasi kerajiinan dan produk berbahan dasar tenun.

“Kita akan menyaksikan hasil ciptaan karya seni dan ekspresi dari para peserta lomba dan desainer yang diharapkan dapat menambah wawasan dan inspirasi kita dan terutama meningkatkan kecintaan kita terhadap kain tenun Sulbar. Kita juga sebagai penonton mendapatkan kemudahan untuk menjangkau hasil kerajinan dan produk yang berkualitas,”katanya.

Disampaikan, keragaman budaya di Sulbar melahirkan beraneka ragam corak kain dan tenun, diantaranya, tenun Sekomandi, tenun Sure Mandar dan tenun Sabuq Mamasa.

“Keindahan tenun khas Sulbar ini harus dilestarikan dan diperkenalkan kepada generasi muda Sulbar, sehingga menimbulkan rasa cinta dan bangga terhadap warisan budaya daerah Sulbar,” pungkas Enny.

Mengenai potensi UMKM di Sulbar saat ini, Enny mengungkapkan, menurut data Dinas Koperindagkop Sulbar jumlahnya mencapai 6,693 usaha dan menyerap tenaga kerja yang cukup banyak yaitu 8.570 orang.

“Walaupun sebahagian besar belum memiliki surat ijin usaha, namun secara signifikan meningkatkan perekonomian Sulbar, bahkan menurut data BPS melalui publikasi “Industri Mikro dan Kecil di masa pandemi Covid-19 2020”, menjelaskan bahwa Sulbar pada Triwuan I, II, III dan IV Tahun 2020 masih mampu mengalami pertumbuhan positif, yang mana pada Tahun 2020 hampir seluruh provinsi pada sektor industri mikro dan kecil mengalami pertumbuhan negatif akibat pembatasan kegiatan karena pandemi Covid-19,”ungkap Enny.

Ketua Bhayangkari Sulbar Ny. Nenny Eko Budi S. mengatakan, Sulbar memiliki budaya yang indah. Salah satunya kain tenun tradisional yang merupakan warisan budaya dan menjadi ikon pariwisata.

“Motifnya yang khas membuat saya jatuh cinta pada keunikan pola serta pembuatannya yang masih tradisional menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM),”tutur Nenny.

Nenny bersyukur kain khas Sulbar sudah ditetapkan sebagai salah satu dari 33 kain tradisional warisan budaya Indonesia.

“Sebagai cinta kasih kepada Sulbar, Bhayangkari Sulbar melaksanakan lomba kreatif baju pesta dan baju harian dengan menggunakan tenun. Hasil kreasi ini dikerjakan sendiri oleh Bhayangkari, tentu saja masih sederhana tetapi kami melihat potensi yang bisa dikembangkan lebih jauh,”ujarnya (Ian)
(MS02/C)

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button