Bupati Majene: Jangan Kami Diadu Domba
MAJENE – Bupati Majene Sulawesi Barat, Andi Achmad Syukri Tammalele membantah keras jika punya niat melaporkan DPRD ke kejaksaan terkait kegiatan anggaran pokok pikiran (Pokir) tahun anggaran 2022.
“Jangan kami Diadu Domba antara legislatif dan eksekutif. Saya tegaskan bahwa hingga saat ini saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan secara resmi dihadapan wartawan untuk melaporkan DPRD Majene ke aparat penegak hukum. Lho kok, tiba tiba muncul pemberitaan beberapa media online yang mungkin lagi rame diperbincangkan di ruang-ruang publik itu,” kata Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele yang dikonfirmasi tim mediasulbar.com di Majene, Kamis, 26/1/2023.
Karena itu kata Bupati Majene meminta agar wartawan yang memberitakan hal tersebut melakukan klarifikasi atau koreksi sebagai mana kode etik jurnalistik yang telah ada.
“Wartawan harus bisa menghargai hak privasi. Jangan karena “cerita di laut dibawa ke darat”. Apalagi pemberitaan seperti itu bisa memicu terjadinya keretakan hubungan antara legislatif dan eksekutif. Wartawan harus melakukan filter setiap isu yang hendak dijadikan narasi sebuah informasi untuk disajikan ke ruang publik. Jadilah wartawan profesional dengan menghadirkan berita faktual serta tidak menyiarkan berita yang memicu terjadinya keonaran,” kata Andi Achmad Syukri.
Sesuai UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers telah diatur bahwa pers nasional dalam menyiarkan informasi, tidak menghakimi atau membuat kesimpulan kesalahan seseorang, terlebih lagi untuk kasus-kasus yang masih dalam proses peradilan, serta dapat mengakomodasikan kepentingan semua pihak yang terkait dalam pemberitaan tersebut.
Sisi lain kata dia, pers nasional pun mempunyai peranan penting dalam memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui dan mengembangkan pendapat umum, dengan menyampaikan informasi yang tepat, akurat dan benar. ***
Penulis Acho Mr