Bupati Majene: Kita Tetap Fokus Bantu Para Nelayan

MAJENE – Bupati Majene, Andi Achmad Syukri menyampaikan komitmennya untuk tetap fokus memberikan bantuan kepada komunitas atau kelompok nelayan yang ada di daerahnya.

Secara gografis, Kabupaten Majene terletak pada 20 38’ 45” – 30 38’ 15” Lintang Selatan dan antara 1180 45’ 00” – 1190 4’ 45” Bujur Timur. Kabupaten Majene terletak di pesisir barat Pulau Sulawesi, yang berhadapan langsung dengan Selat Makassar dan Pulau Kalimantan.

Sebesar 95% dari total wilayah perairan Kabupaten Majene masuk dalam alur pelayaran Selat Makassar, yang menghubungkan Samudera Hindia dan Laut Cina Selatan masuk memanjang dari Selatan ke Utara. Jarak Kabupaten Majene ke ibukota Propinsi Sulawesi Barat kurang lebih 146 km.

Sementara itu, letak geografis Kabupaten Majene berada dalam jalur lintas barat Pulau Sulawesi yang menghubungkan Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah. Secara kondisi Geomorfologi Kabupaten Majene berada pada ketinggian (5 – 1.327) meter dari permukaan laut.

Berdasarkan keadaan bentang alamnya terdiri atas satuan 4 morfologi yaitu : Satuan Morfologi Pegunungan, satuan ini menempati Pegunungan Manatattuang; Satuan Morfologi Perbukitan terletak di Daerah Banggae dan Pamboang; Satuan Morfologi Karst menempati daerah pantai selatan dan utara (Daerah Tubo) dan Satuan Morfologi Pedataran menempati pesisir pantai barat.

Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele dan Wakil Bupati Majene, Arismunandar saat menyerahkan bantuan 50 mesin katinting terhadap kelompok nelayan di tiga kecamatan di daerahnya beberap waktu lalu.

“Majene merupakan salah satu daerah kawasan pesisir dengan panjang garis pantai ±125km², dengan luas wilayah laut ±13.124km², dan luas daratan ±947,84 km² atau ±5,6% dari luas Propinsi Sulawesi Barat. Kami punya masyarakat umumnya banyak berprofesi sebagai nelayan,” kata Bupati Majene, Andi Achmad Syukri Tammalele di Majene, Senin, 7/3/2022.

Karena itu kata dia, sektor perikanan yang selama ini memberikan kontribusi positif terhadap PDRB, maka kedepan sektor ini harus ditopang dengan kebijakan anggaran yang memadai.

Tahun lalu kata AST sapaan akrab bupati Majene, juga telah membagikan 50 unit mesin katinting bagi kelompok usaha nelayan yang tersebar di tiga kecamatan yakni KecamatanPamboang, Sendana,Tamerod’o,dan Tubo Sendana.

Ia pun berharap,bantuan mesin katinting kelak dapat meningkatkan produksi hasil tangkapan mereka, serta usaha ekonomi untuk kesejeteraan para nelayan di pesisir pantai.

Dia juga mengatakan, masyarakat di pesisir Majene, banyak menggantunkan harapan di sektor perikanan. Dengan hasil tangkap mamadai, maka ekonomi masyarakat semakin membaik seiring melandainya wabah covic 19. **(MS.01/B)

Penulis: Ms.01
editor: aco antara
produksi by mediasulbaar.com

Rubrik Khusus Advedtorial  Dipersembahkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Majene

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button