Bupati Majene Lirik Potensi Komoditas Jagung
MAJENE – Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele (AST) menilai bahwa daerahnya memiliki potensi untuk menjadi sentra penghasil jagung di Provinsi Sulawesi Barat dimasa depan.
“Tingkat produksi dan produktivitas tanaman jagung selama ini bisa jadi melambat akibat areal tanam juga stagnan. Bila kita ingin meningkatkan produksi jagung, maka tentu dibutuhkan penambahan areal tanam serta meningkatkan musim tanam dalam setahun. Jika selama ini hanya sekali tanam dalam setahun, maka perlu ditingkatkan menjadi dua hingga tiga kali musim tanam dalam setahun,” kata AST sapaan akrab Andi Achmad Syukri Tammalele ketika ditemui wartawan terkait isu pengembangan komoditas jagung di wilayah Majene, beberapa waktu lalu.
Bupati Majene mengakui bahwa secara geografis maka Majene yang terdiri dari delapan kecamatan, tentu memiliki potensi untuk berkembang dari apa yang terjadi selama ini. Tentu kata dia, dibutuhkan sosok leadership kuat, serius dan ikhlas bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Karena itu, AST yang diketahui memiliki pengalaman dibeberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merasa optimistis ke depan bisa menjadikan Majene salah satu sentra produksi jagung di Provinsi Sulawesi Barat.
Untuk mewujudkan impian itu, AST berupaya membangun komunikasi dengan pemerintah pusat guna mendorong akselerasi percepatan pembangunan, termasuk menggenjot penanaman jagung di seluruh wilayah yang ada di daerah tersebut.
“Pemerintah perlu hadir untuk ikut mendorong para petani di kecamatan agar fokus mengembangkan tanaman jagung sebagai salah satu komoditi yang banyak dibutuhkan pasar saat sekarang ini” kata dia.
Apalagi, wilayah-wilayah di Majene tanahnya sangat cocok bagi pengembangan komoditi jagung. Tinggal kita perlu melihat apa kebutuhan mendesak bagi petani dalam rangka optimalisasi pengembangan komoditas jagung di Bumi Assamalewuang ini.***(MS01/B)
Rubrik Khusus Advedtorial Dipersembahkan Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Majene