Bupati Majene Minta DLHK Gelorakan Program Majene Bersih

MajeneBupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele (AST) melaksanakan rapat pemantapan program Majene Bersih yang telah dicanangkan melalui program 100 hari kerja dalam masa pemerintahannya.

Rapat ini dipimpin langsung Bupati Majene yang diihadiri stakholder terkait lingkup Pemkab Majene, Koordinator Relawan Siaga 86,  digelar di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Majene, Jum’at, 16 Juli 2021.

Dalam pertemuan itu, Bupati Majene Andi Achmad Syukri memberikan wejangan atau arahan kepada stakeholder yang berhubungan langsung dengan program 100 hari. Sekedar diketahui, Bupati dan Wakil Bupati Majene telah menancapkan tiga agenda pokok yang harus ditunaikan diantaranya; “Majene Terang”, ‘Majene Bersih” dan Penegakan Hukum.

Keberhasilan itu tidak sekedar menuntaskan secara utuh dari rangkaian  proses yang diinginkan. Akan tetapi, keberhasilan ini harus dibarengi dengan capaian terukur, serta secara nyata ada pembeda yang bermanfaat bagi kepentingan publik.

Pogram 100 hari kerja ini tidak sekedar menyelesaikan proses nya, akan tetapi pelaksanaan program itu telah mampu merubah hal-hal yang kurang produktif menjadi lebih baik. Karena itu, AST yang juga pernah menduduki jabatan strategis selaku Sekretaris Daerah Majene dalam pertemuan itu  menekankan beberapa poin penting yang harus dijalankan mulai sekarang ini. Hal ini penting diterapkan secepatnya, agar kita mampu mewujudkannya dalam tempo 100 hari kerja sejak dilantik oleh gubernur Sulbar pada tanggal 27 Juni 2021.

“Saya meminta agar Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK)  sebagai stakholder paling bertanggung jawab dalam hal penanganan kebersihan lingkungan. Karena itu, DLHK dituntut bergerak cepat menyiapkan titik-titik sampah serta melakukan optimalisasi pengelolaan sampah itu sendiri,” terang AST sapaan akrab Andi Achmad Syukri Tammalele.

Kemudian Bupati Majene juga memerintahkan kepada DLHK segera membentuk tim terpadu guna mengoptimalkan pelaksanaan program ” Majene Bersih “..Termasuk mengintruksikan kepada DLHK segera merumuskan kebutuhan peralatan, jumlah armada serta kebutuhan lain untuk menopang akselerasi pencapaian program 100 hari itu.

“Program kerja itu bisa menggema di masyarakat jika pihak DLHK Majene lebih agresif serta ikut terlibat mensosialisasikan program kerja yang hendak kita capai dalam rentang waktu 100 hari. **

Penulis MS

 

Rekomendasi Berita

Back to top button