Bupati Majene Terpilih Buka Resmi Lomba Bagi Anak Korban Gempa Di Lombang

MAJENE -Bupati Majene terpilih Andi Achmad Sukri Tammalele yang diwakili ketua Dewan Pengurus Wilayah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPW BKPRMI) Sulawesi Barat, membuka secara resmi kegiatan lomba keagamaan dan olahraga bagi anak pengungsi korban gempa bumi di dua desa yang ada di wilayah Kecamatan Malunda.
“Ijinkan kami menyampilkan permohonan maaf dari bapak Bupati Majene terpilih Andi Achmad Sukri Tammalele karena tak bisa hadir karena adanya urusan lain. Maka dari itu, sesuai pesan beliau agar masyarakat yang terdampak korban gempa yang masih bertahan di tenda pengungsian di Desa Lombang dan Desa Aholeang terap bersabar menghadapi ujian berat ini,” kata Ketua DPW BKPRMI Sulawesi Barat, Suardi, M.pd, M.si dalam menyampaikan sambtuannya di Desa Lombang Malunda, Rabu 27/1/2020.
Menurutnya, kedatangan rombongan relawan kemanusiaan USN Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara, merupakan tugas mulia yang patut diberikan apresiasi yang tinggi.
Karena itu kata Suardi menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada relawan dan pemerintah desa Lombang yang ikut mensupport dan telah membantu para relawan selama berada di desa ini.
“Terima kasih pak desa atas sambutan hangat serta bantuan para relawan desa. Insya Allah kegiatan lomba keagamaan dan olahraga bisa membangkitkan semangat anak anak yang sempat trauma akibat gempa bumi,” kata Suardi.
Sementara itu, Kepala Desa Lombang, Sudirman tak hentinya mengungkapkan terima kasih atas kepedulian saudara saudara ku yang jauh dari kota Kolaka dengan memboyong misi kemanusiaan.
“Sejakpasca gempa, ratusan warga dari dua desa yakni desa Lombang dan Aholeang masih bertahan di gang pengungsian. Warga khawatir kembali ke rumah mereka lantaran khayir terjadi gempa susulan,” katanya.
Terkait kegiatan lomba tersebut, Sudirman memberikan support besar agar anak-anak kita bisa tersenyum dan kembali bangkit dari keterpurukan.
Sementara koordinator Tim Relawan Kemanusiaan Universitas 19 November USN Kolaka, Hermansyah ST, menyampaikan bahwa lomba ini bertujuan untuk menghilangkan rasa trauma setelah beberapa hari terakhir diguncang gempa berkekuatan 6, 2 SR.
“Anak-anakku harus bsngkit. Kita tidak boleh melihat kebelakang dan saatnya kita menata masa depan yang lebih gemilang,” ungkap Hermansyah.***
Penulis Acho Antara