BUPATI MAMUJU SIAP BUAT PERBUP KAWAL PRODUK LOKAL
Mamuju – Bupati Mamuju H. Habsi Wahid berupaya membuat Peraturan Bupati (PERBUP) untuk mengawal produk lokal utamanya yang dikelolah oleh kelompok home industri seperti yang ada di Pulau karampuang, ini disampaikan Bupati pada saat membuka acara Lokakarya Pemangku Kepentingan Persfektif Pemasaran Produk Lokal pada program Income generating actifity (IGA) Rabu, (20/09) Bertempat di D’Maleo Hotel & Convention Mamuju
Acara tersebut diselenggarakan oleh Yayasan Karampung, PT. Sky Energy, Millennium Challenge Account (MCA)-Indonesia serta Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju dalam kontrak kerja sama nomor 379/SKY/VI/2017 antara Yayasan karampuang dan PT. SKY Energy, adapun maksud dan tujuannya adalah menunjang keberlanjutan program peningkatan ekonomi masyarakat Desa Karampuang dengan pemanfaatan listrik dari sumberdaya terbarukan.
Lebih lanjut, H. Habsi Wahid menyampaikan selain kerja sama dengan berbagai pihak dalam membantu menata lokasi pulau karampuang sehingga masyarakat bisa lebih sejahtera dengan adanya lapangan kerja, nantinya Pulau Karampung juga akan dijadikan sebagai salah satu ekowisata dan untuk mengarah kesana kita harus menyiapkan sarana dan prasarana seperti adanya air bersih, listrik serta akan di bangun jalan lingkarnya, olehnya itu kita juga telah mengajak Gubernur Sulbar untuk membantu membangun kawasan wisata.
Nah, inilah sarana yang perlu disiapakan, kemudian bagaimana kita meningkatkan kapasitas masyarakatnya seperti yang telah hadir pada hari ini, karena disinilah kita akan perlihatkan bagaimana cara berbisnis dengan baik juga cara mengelolah sumberdaya yang ada dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat utamanya para pelaku ekonomi.
“Saya menyambut baik dan terus memberikan apresiasi kepada Yayasan Karampuang yang memprakarsai program ini dalam rangka peningkatan kapasiti untuk masyarakat Pulau Karampuang demi meningkatkan ekonomi kreatifnya”.Tandas Habsi Wahid
Sekedar diketahui, Pemerintah Daerah kab. Mamuju melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian tahun ini akan membuat satu program dengan mengadakan mesin kemasan senilai 1 miliar untuk membeli 5 mesin kemasan dan pembagiannya itu akan di tangani oleh Dinas tersebut, ini dilakukan agar kemasan produk bisa lebih menarik dan lebih berwarna.
Oleh karena itu, Saya berharap dengan adanya pelatihan selama 3 hari ini harus dilakukan dengan serius supaya ilmu bisa kita serap selaku produsen bagaimana kita meningkatkan konsumen dipasar bagaimana mendapatkan modal dan cara mengelolahnya nanti akan di jelaskan oleh narasumber. (HMS).