Delapan Rumah Penduduk di Saleppa Ludes Akibat Musibah Kebakaran

Warga Sesalkan Kinerja Damkar Lamban Tangani Kobaran Api

Majene – Sedikitnya delapan rumah penduduk di Lingkungan Saleppa, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, ludes terlalap amukan kobaran api pada saat musibah kebakaran hebat yang terjadi pada subuh hari, Senin, 14/9.

Andi Achmad Sukri Tammalele meninjau keluarga korban kebakaran yang terjadi di Lingkungan Saleppa Majene.

“Kami belum mengetahui penyebab terjadinya musibah kebakaran ini. Yang jelas, api berawal dari rumah toko (Ruko). Kobaran api ini semakin cepat merembes ke rumah lainnya akibat lambannya petugas armada mobil pemadam kebakaran bekerja di lapangan. Kondisi ini adalah alamat buruk bagi pemerintah daerah yang gagal menyiapkan tambahan armada yang lebih memadai. Fakta yang terjadi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kita hanya terbantu satu unit armada untuk memadamkan kobaran api. Jika ada lebih dari dua unit mobil Damkar bekerja, maka kobaran api tidak akan merembes ke rumah rumah warga hingga kejadian ini mengakibatkan delapan rumah penduduk gosong terpanggang sijago merah,,” kata Koordinator tim relawan 86 Majene, Aslan di TKP, Senin, 14/9.

Menurutnya, tentu sangat miris melihat jumlah armada mobil pemadam kebakaran yang jumlahnya hanya satu unit. Ini merupakan tamparan atas kegagalan pemerintah kabupaten yang tidak siap menghadapi musibah kebakaran. Jika sekiranya ada tiga unit armada bekerja lebih awal di lokasi kejadian maka mungkin jumlah rumah warga yang terpanggang api bisa diminimalisir.

Untung saja kata dia, ada satu unit armada mobil pemadam kebakaran milik pemerintah Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polman, datang membantu untuk menjinakkan kobaran api di subuh hari itu.

Demikian pula bantuan armada mobil penyemorot dari Polres Majene, yang turut ikut membantu memadamkan kobaran api yang telah merembes rumah lainnya.

Warga setempat pun bahu membahu membantu korban kebakaran guna menyelamatkan barang berharga dari amukan kobaran api di salah satu ruko pengusaha moubel di daerah itu.

Aslan menambahkan, relawan siaga 86 juga menerjungkan personil ke TKP untuk membantu petugas memadamkan kobaran api.

“Kami bersama relawan langsung terjung ke lokasi musibah kebakaran. Tetapi, kita tidak bisa berbuat banyak untuk menjinakkan kobaran api, akibat armada pemadam tidak bekerja maksimal,” terang Aslan yang juga Kepala Lingkungan Lipu ini.

Ia berharap, kedepan pemerintah daerah lebih fokus mengatasi musibah kebakaran dengan menyiapkan anggaran untuk penambahan pengadaan Armada pemadam kebakaran.***

Penulis: Acho Antara
Produksi: by mediasulbar.com

Rekomendasi Berita

Back to top button