Demokrat: Trend Positif Elektabilitas AST-Aris di Pilkada Majene

Majene – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menguraikan bahwa ada trend positif elektabilitas bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati Majene, Andi Achmad Sukri Tammalele -Arismunandar Kalma (AST-Aris) dalam menghadapi kontestasi politik Pilkada serentak 9 Desember 2020.

Usai Kampanye dialogis, Warga Desa Maliaya berfose bersama dengan calon bupati Majene Andi Achmad Sukri Tammalele.

“Lima tahun silam, Partai Demokrat adalah pengusung calon bupati dan wakil bupati, Fahmi Massiara-Lukman di Pilkada  2015. Tetapi, ekspektasi kami terhadap kinerja pemerintahan selama empat tahun terakhir, jauh dari apa ang diharapkan. Makanya, momentum pilkada tahun ini, partai berlambang bintang mercy ini mencari figur terbaik untuk membawa Kabupaten Majene, menjadi salah satu daerah yang maju dan berkembang,” kata Sekretaris DPC Demokrat Majene, Muhammad Sahid Majid, SE, saat menyampaikan pandangannya pada kegiatan kampanye dialogis pasangan calon nomor urut dua, AST-Aris yang dilaksanakan di gedung olahraga Desa Maliaya Kecamatan Malunda, Majene, Jum’at, 02/10/2020.

Sahid menyampaikan, dirinya didaulat untuk mewakili ketua DPC Demokrat Majene dan sekaligus mewakili ketua tim koalisi partai politik pengusung Ast-Aris , yang tidak bisa hadir dalam agenda kampanye dialogis terbatas di wilayah ujung Utara kabupaten Majene itu.

Karena itu kata dia, bapak Kalma Katta menitip salam hangat kepada seluruh warga Maliaya khususnya yang hadir dalam acara ini karena sedianya beliau akan datang, namun ada tugas yang juga sangat penting selaku anggota DPRD Sulbar, maka ia diamanatkan untuk mewakili beliau.

Sahid mengaku, seiring berjalannya waktu tentu semakin tidak terasa kita akan memasuki fase proses tahapan puncak yakni pemungutan suara guna memilih bupati dan wakil bupati periode 2021-2025.

“Usungan kita di Pilkada tahun ini memberikan secercah harapan. Berdasarkan hasil lembaga survei, maka pasangan calon nomor urut dua AST-Aris Kalma, unggul dari calon lainnya. Meski demikian, trend tingkat keterpilihan pasangan Ast-Aris Kalma ini wajib untuk dipertahankan hingga 9 Desember 2020. ” kata Sahid.

Ia menyatakan, usungan Partai Demokrat dengan raihan empat kursi di DPRD atau peraih kedua terbanyak setelah PPP, telah memperhitungkan secara mapan agar lahir figur pemimpin baru untuk mewujudkan pengharapan suara akar rumput.

“Kita menyadari bahwa jumlah partai koalisi pengusung Ast-Aris hanya tiga partai yakni Demokrat, PSI dan Hanura dengan total enam kursi di DPRD Majene. Itu sudah cukup untuk mengusung calon. Walaupun jumlah koalisi hanya tiga partai politik saja, namun kita tetap percaya diri karena pasangan nomor urut dua dari waktu ke waktu, rupanya semakin mendapat dukungan kuat dari seluruh simpul kekuatan di delapan kecamatan. Kami optimistis, gelombang dukungan rakyat dari seluruh pelosok itu akan mampu mengantarkan pasangan Ast-Aris menjadi nahkoda baru di Bumi Assamallewung untuk periode 2021-2025,” ujarnya.***

Penulis Acho Antara

Rekomendasi Berita

Back to top button