Diduga Disalahgunakan, Pendamping PKH Pertanyakan Dana Transport
POLMAN – Petugas pendamping PKH (Program Keluarga Harapan) Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, kini mempertanyakan alokasi dana transpor yang belum diterima di tahun 2020-2021.
Dana transpor ini diperuntukkan bagi pendamping PKH atas tugas mereka terlibat pendampingan pada kegiatan penyaluran Bantuan beras PPKM 2021. Program ini menjadi salah satu jenis bantuan yang disalurkan kepada masyarakat oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Bantuan diberikan guna mengurangi beban masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
Kemensos meluncurkan Bantuan Sosial Beras (BSB) diberikan kepada sejumlah kelompok masyarakat penerima Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/kartu sembako, serta Program Keluarga Harapan (PKH) bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Untuk diketahui, para pendamping PKH Polman ikut serta membantu penyaluran bantuan dengan maksud mempercepat proses distribusi bantuan kepada KPM. Penyaluran beras ini sejatinya dikerjakan oleh DNR selaku mitra kerjasama Perum Bulog. Namun tugas itu dikerjakan pendamping PKH sebagai mana intruksi pihak Koordinator Kabupaten PKH Polewali Mandar.
Namun Setelah pekerjaan ini tuntas dikerjakan oleh pendamping dan nyatanya dana transportasi pun belum diterima hingga sekarang ini.
““Teman-teman tim pendamping PKH pun telah mencoba menanyakan kebenaran Informasi terkait dana transport kepada pihak DNR. Rupanya dana transport ini oleh pihak DNR telah ditransfer kepada Korkab PKH Polewali Mandar, sejak tahun 2021 berdasarkan bukti transfer bank yang kami terima. Dengan demikian, kami curiga dana transport ini telah disalahgunakan oleh Korkab PKH Polman,” kata salah satu pendamping PKH Polewali Mandar, Randi kepada mediasulbar.com, Senin, 1/2/2022.
Beberapa pendamping PKH yang mengaku juga belum menerima dana transport kata Randi diantaranya Hasbi dan beberapa teman pendamping lainnya.
Randy menambahkan, secara pribadi bukan sekedar mempersoalkan dana transpor yang belum ia terima. Namun ia merasa risau karena ada oknum memanfaatkan organisasi ini dijalan yang tidak benar.
“Kami pendamping bukan karena ingin sekali menerima dana transport ini. Tetapi karena ada oknum yang berani memanfaatkan organisasi untuk kepentingan pribadi. Itu tindakan tak terpuji,” ucap Randy
Hingga berita ini disiarkan, tim redaksi yang mencoba menghubungi pihak Korkab PKH Polman, namun belum berhasil terhubung. (MS-10/C)
Penulis: Jumadil
Editor Aco Antara
Produksi by mediasulbar.com