Diduga Imbas Cegat Istri Bupati, Tiga Anggota Satpam RS Majene Dirumahkan
Majene – Tiga anggota Satpam yang selama ini bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, kini statusnya dirumahkan tampa alasan yang jelas dari pihak Direktur rumah sakit setempat.
Berdasarkan hasil penelusuran oleh tim mediasulbar.com terungkap bahwa pemberhentian tiga anggota Satpam ini diduga kuat imbas setelah mencegat istri Bupati Majene, FM yang hendak menjenguk istri mantan bupati Majene, M.Darwis.
Satpam yang tidak mengenal FM ini berani mencegat karena ikut menjalankan protap. Tapi saat mengetahui yang dicegat adalah istri Bupati, maka mereka berusaha meminta maaf. Namun Satpam makin grogi karena ketiganya tidak dimaafkan dan malah diabadikan gambar ketiga satpam yang saat itu bertugas.
Peristiwa ini terjadi pada 15 April 2020. Ketiga satpam diistirahatkan sejak tanggal 16 April 2020, sembari diminta untuk menunggu panggilan oleh direktur pada tanggal 1 Mey 2020, namun hingga kini belum jelas nasib ketiga satpan yakni Irwan, Hajar dan Syukur.
“Kami belum tahu alasan pemecatan terhadap kami. Yang jelasnya, pemberhentian ini terjadi setelah peristiwa pencegatan istri Bupati FM. Biasanya, bila ada kesalahan maka diawali dengan surat teguran atau peringatan, tapi ini kami langsung diistirahatkan tanpa penjelasan dari pimpinan,” kata IR salah seorang korban yang diistirahatkan oleh Direktur RS kepada media Sulbar.com di Majene, Sabtu, 9/5.
Irwan mengaku pasrah atas pemberhentian yang dijalankan pihak RS, meski ditengah ekonomi terpuruk akibat pandemi virus Corona.
“Yach..kami sudah menganggur sudah lebih sebulan. Kami belum bisa mencari pekerjaan akibat virus Corona yang belum berakhir,” terangnya.
Pihak Direktur RSUD Majene yang hendak ditemui juga belum berhasil dan akan dilakukan ferivikasi berita lanjutan***