DIGELAR DITIGA TEMPAT DENGAN JADWAL BERBEDA, SELEKSI SKB CPNS JADI SOROTAN

Majene – Gara-gara digelar di tiga tempat dengan waktu pelaksanaan ujian berbeda, kini proses Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Lingkup Pemerintah Kabupaten Majene Tahun 2021 yang digelar di UPT BKN (Badan Kepeawaian Nasional) pada tanggal 30 November 2021, malah jadi sorotan publik karena ditengarai terjadi potensi kecurangan atau kebocoran naskah sebelum ujian berlangsung.

Hal ini dikeluhkan, RFN salah seorang orang tua peserta yang mengikuti rangkaian kegiatan pelaksanaan SKB CPNS jurusan ankutansi kepada tim reportase Mediasulbar.com di Majene, Jumat, 10 Desember 2021.

Menurutnya, ada 12 peserta yang mengikuti kegiatan pelaksanaan ujian SKB CPNS untuk memperebutkan empat kuota untuk lingkup Pemkab Majene. Yang jadi pertanyaan mengapa ada pelaksanaan ujian digelar dengan waktu yang berbeda. “Kami menduga ada kejanggala dalam proses pelaksanaan ujian yang digelar di tiga titik dengan waktu berbeda. Hal ini yang kemudian kami pertanyakan kepada pihak BKN selaku leading sektor yang menetapkan jadwal pelaksanaan ujian tersebut,” kata RFN.

Terdapat tiga titik sebaran pelaksanaan tes SKB CPNS yakni digelar di Kanreg IV BKN Makassar pada tanggal 6 Desember Tahun 2021 dan lokasi lainnya digelar di UPT BKN Mamuju dan BKN Palu pada tanggal 30 November 2021.

“Persoalan ini telah kami adukan ke BKN agar pelaksanaan tes SKB ini ditinjau ulang atau pelaksanaan tes yang berlangsung di Kanreg IV Makassar harusnya di diskualifikasi saja karena ini yang ditengarai telah terjadi dugaan kebocoran atau pengaturan oleh oknum karena sebelumnya telah ada pelaksanaan di dua tempat dari tiga titik sebaran dalam pelaksanaan tes yang sama,” bebernya.

Ia mengatakan, adanya indikasi kecurangan pada pelaksanaan SKB CPNS tersebut sehingga pihak BKN diminta untuk segera meninjau demi menciptkan rekruitmen CPNS yang berkualitas. Hal ini penting untuk ditindaklanjuti agar pemerintah khususnya pihak Kementerian Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi, mendapat penilaian dan kepercayaan publik.

“Kinerja Kemenpan dan RB selama ini telah mendapatkan persepsi publik yang cukup bagus. Kita khawatir akibat adanya kecurangan ini menimbulkan persepsi publik bahwa proses seleksi itu masih dikotomi praktek “kotor” oleh oknum tertentu,” terangnya. (MS01/B)

Penulis: MS
Editor Aco Antara
Produksi: By mediasulbar.com

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button