Dikbud Sulbar Menggelar Workshop IKM Untuk SLB se-Sulbar

MAMUJU – Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui penguatan kelembagaan satuan pendidikan. Penguatan kelembagaan satuan pendidikan tidak bisa dipisahkan dengan subjek pelaku kelembagaannya, yakni Kepala Sekolah, guru, dan tenaga kependidikan.

Satuan pendidikan yang selama ini kurang tersentuh program peningkatan kapasitas dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikannya adalah Sekolah Luar Biasa (SLB).

Oleh karenanya, pada tahun ini juga, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan penguatan kelembagaan SLB melalui Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Perencanaan Berbasis Data (PBD) khusus untuk Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum pada SLB se-Sulawesi Barat selama tiga hari, mulai tanggal 16 sampai dengan 19 November 2023 di Mamuju.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. H. Mithhar, M.Pd., menyampaikan bahwa Kemendikbudristek memberikan kesempatan selama dua tahun ini kepada sekolah untuk mempelajari lebih lanjut tentang Kurikulum Merdeka.

Penerapannya disesuaikan dengan kemampuan sekolah masing-masing.

“Agar pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka berjalan baik, tentu pihak sekolah harus siap terlebih dahulu. Kesiapan yang harus ada di sekolah. Inilah substansi dan orientasi pelaksanaan kegiatan ini”, lanjutnya.

Selain IKM, kegiatan workshop ini juga memberikan penguatan pada aspek perencanaan di satuan pendidikan. Perencanaan harus dilakukan dengan mengacu pada data yang baik, dan program kerjanya dilaksanakan melalui mekanisme yang telah diatur dalam regulasi yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek serta sesuai dengan aturan pengelolaan keuangan pada pemerintah daerah masing-masing.

Kepala Bidang Pendidikan Khusus, Yusran, S.Pd., M.Si., menambahkan, kegiatan ini juga dipadukan dengan memberikan pemahaman kepada peserta agar menyusun perencanaan program kerja di sekolah berbasis data, yakni dengan memanfaatkan Platform Rapor Pendidikan Sekolah untuk kemudian menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dengan baik sesuai prioritas.

Kegiatan Workshop ini diikuti oleh 50 orang yang berasal dari 25 SLB se-Provinsi Sulawesi Barat. Narasumber dan pelatih dalam workshop ini terdiri dari unsur Widyaprada dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), unsur Widyaiswara dari Balai Guru Penggerak (BGP), serta dari unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Barat.

“Harapan kita, kegiatan ini dapat memberikan penguatan kelembagaan sekolah dan peningkatan mutu pembelajaran pada SLB sehingga pada gilirannya ini menjadi bagian dari upaya dan kepedulian kita terhadap jaminan kualitas pembelajaran di pendidikan khusus atau bagi anak berkebutuhan khusus”, papar Mithhar.***

Penulis release
Editor Redaksi

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button