Disperindag Sulbar Bersama Kemendag Datangi Bulo Mamuju

Segmen Khusus/Advedtorial Dipersembahkan Disperindag dan UKM Sulbar

Mamuju – Untuk memastikan ketersediaan bahan pokok jelang bulan suci ramdhan, jajaran Disperindag Sulbar bersama staf ahli Menteri Perdagangan RI Bidang Pengamanan Pasar, Sutriono Edi mendatangi Sub Divre Bulog Mamuju guna memastikan ketersediaan beras di wilayah itu.

Saat mengunjungi Bulog Mamuju, Sutriono Edi didampingi Kadis Perindag Sulbar, Amir Maricar, Kepala Biro Ekbang, Safaruddin, Perwakilan Bang Indonesia Manager unit Pengembangan Ekonomi, Rizki Satya beserta rombongan Direktorat Sarana Distribusi dan Logistik.

Selain melakukan pemantauan ke Sub Divre Bulog Mamuju, rombongan Staf ahli Menteri Perdagangan RI kemudian menyambangi Hypermart Matos yang terletak di Jalan Yos Sudarso Kabupaten Mamuju Sulbar.

“Dari monitoring yang kami lakukan, harga terpantau relatif stabil. Ketersediaan dan pasokan bahan pokok terjamin dan aman diatas normal menjelang puasa dan lebaran,” kata Kepala Disperindag Sulbar Amir Maricar usai meninjau kebutuhan pokok di Gudang Perum Bulog Sub Divre Mamuju.

Ia mengatakan, pemerintah pusat tetap berkoordinasi dengan daerah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok.

Sementara itu, harga kebutuhan pokok relatif stabil, beras medium di pasaran yang dijual dengan harga Rp 9.450 per kilo, sedangkan dari Bulog sendiri menjualnya dibawa harga tersebut.

Kemudian, beras preminium dijual dengan harga Rp. 12.800 per kilo, bahkan Bulog menjualnya Rp. 9.800 per kilo, termasuk gula yang harga eceran tertinggi Rp 12.500, Bulog jual dengan harga Rp. 11.000.

“Jadi memang yang dilakukan Bulog sesuai dengan yang dari pemerintah yakni dibawah harga eceran tertinggi. Cadangan Bulog sangat banyak untuk saat ini dan akan masuk lagi cadangan untuk beras sebanyak 900-1000 ton beras dan juga gula dan lainnya. Jadi cukup untuk lebaran bahkan sampai lebaran. Apalagi Mamuju daerah lumbung beras,” jelasnya.

Di Hypermart Hotel Modern ini semua ada. ada gula pasir, ada minyak goreng, beras, dan Kebutuhan pokok lainnya.

“Untuk Sulbar aman, bahan pokok semua bisa terpenuhi karena juga termonitoring oleh dari Pihak BI dan Disperindag Sulbar,” ujarnya.

Ditempat yang sama Staf ahli Menteri Perdagangan RI Sutriono juga menyampaikan untuk lebih memastikan ketersedian pasokan sembako di Sulbar, besok rencanannya akan menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) bersama dinas yang terkait dan sasar sejumlah pelaku pasar yang ada dikota mamuju.

“Tentunya, agar benar-benar dalam memasuki bulan suci ramadhan hingga Idul Fitri masyarakat bisa belanja tenang dengan harga yang terjangkau,” ujarnya. (e**d)

Rekomendasi Berita

Back to top button