DKP Majene, Indrayana : Budidaya Bioflok Potensi Besar Dikembangkan di Majene
Majene, – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), terus berupaya dan menggaungkan program-programnya untuk mendukung akselerasi percepatan pembangunan yang mampu bersinergi dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Majene, Andi Achmad Syukri Tammalele (AST) – Arismunandar Kalma (ARIS) periode 2021-2026.
Tentu untuk mewujudkan itu tidak lepas dari peran Bidang Perikanan dan Budidaya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Majene, Indrayana Wiyanti, S.Sos, disampaikan kepada tim reportase mediasulbar.com saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (21/03/2022).
Indrayana mengungkapkan bahwa budidaya bioflok adalah potensi besar pengembangan pembudidayaan ikan di kabupaten Majene yang dapat menopang peningkatan pendapatan daerah dan masyarakat.
“Budidaya Bioflok itu tidak melulu pembudidaya harus ada tambaknya, biar orang yang tinggal di pegunungan bisa juga melakukan budidaya ikan, baik yang berasal dari air tawar maupun air asin bisa juga memanfaatkan budidaya bioflok dengan teknologinya,” ungkap Indrayana Wiyanti, S.Sos, Kabid Perikanan dan Budidaya, DKP Majene.
Budidaya bioflok salah satu teknologi budidaya ikan, yakni suatu teknik budidaya melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaat mikroorganisme yang secara langsung dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.
Menurutnya, pembudidaya di kabupaten Majene masih terkendala dengan pembeli informasi masih kurang, karena pembeli rata-rata dari Mamuju Utara.
Selaku Bidang Perikanan dan Budidaya, melakukan pengembangan budidaya melalui cara pelatihan, bantuan bibit, dan pendampingan.
“Jadi kita memberikan bibit kepada pembudidaya, melakukan sosialisasi, dan pendampingan. Setiap saat kami melakukan itu, untuk tahun ini kira-kira bulan 6 akan keluar lagi anggarannya,” bebernya.
Indrayana Wiyanti selaku Kabid Perikanan dan Budidaya, sebagai bidang sektor untuk pengembangan budidaya berharap kepada masyarakat, minimal dalam satu desa ada tempat atau budidaya yang merupakan bioflok.
“Tentu ini tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah untuk menganggarkan dalam merangsang masyarakat untuk membudidaya dengan sistem bioflok, karena ini sangat menjanjikan,” paparnya.
Selama ada dukungan dari pemerintah daerah, pengembangan budidaya bioflok, Indrayana sangat optimis mengembangkan itu. Apalagi sekarang informasi terkait budidaya sudah mudah didapatkan, tinggal dukungan pemerintah saja yang perlu.
Ia juga berharap agar masyarakat bisa membudidayakan ikan dan tidak selalu mengharapkan hasil tangkapan dari laut, terutama masyarakat yang tinggal pada bagian pegunungan.(MS.05/B)
Penulis Budi Pratama
Editor Aco Antara
Produksi by media Sulbar.com
Rubrik Khusus Advedtorial Dipersembahkan Dinas Kelautan dan Perikanan DKP Kabupaten Majene