DPRD Majene Desak Percepatan Penyelesaian Pengerukan Tebing Gunung

Segmen Khusus Advedtorial Dipersembahkan Sekretariat DPRD Majene 

Majene – Politisi Partai Demokrat, Jasman yang juga merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, ikut mendesak kepada pihak kontraktor selaku perusahaan yang sedang melakukan pengerukan tebing gunung untuk pelebaran dan perbaikan infrastruktur jalan nasional agar melakukan upaya percepatan penyelesaian akses jalan lintas provinsi tersebut.

Proyek pengerukan tebing gunung dan perbaikan jalan, jembatan yang menghubungkan antara kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, terdapat tiga titik di wilayah Majene yakni di daerah Sangian, Onang dan Lomboqna-Tubo. Satu titik lainnya terdapat di daerah Takandeang, Kecamatan Tappalang Kabupaten Mamuju. Tiga titik pengerukan tebing gunung yang tersebar di Majene sangat rawan untuk dilintasi. Kondisi itu sangat berbahaya bagi pengendara jika melintas saat kondisi cuaca buruk atau hujan,” kata Jasman kepada media Sulbar.com, di Majene, Rabu, 20/10/2021.

Anggota DPRD Majene saat mengikuti rapat dengar pendapat belum lama ini.

Jasman menyebutkan, sejak proyek pengerukan tebing bergulir, tak jarang kita mendengar jatuhnya korban jiwa akibat pengendara ngotot melintas, meski kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Semoga kasus yang menimpa mobil Avanza merupakan kejadian terakhir tentang jatuhnya korban tertimpa material longsor,” terangnya.

Ia menyampaikan, kebijakan buka tutup akses jalan trans Sulawesi cukup dikeluhkan. Selain menghambat arus transportasi masyarakat, juga tak.kalah pentingnya adalah ancaman keselamatan jiwa bagi masyarakat yang melintasi tiga daerah tersebut. Potensi terjadinya longsor dampak pengerukan tebing gunung tak bisa dihindari.

Karena itu, bagi masyarakat selaku pengguna jalan agar senantiasa memperhatikan keselamatan jiwa apabila melintasi jalur itu.

“Jika tak ada urusan penting maka sebaiknya tunda saja perjalanan bilamana kondisi cuaca kurang menguntungkan,” ujarnya lagi.

Mantan aktivis PMII ini mengaku telah banyak menampung keluhan masyarakat dampak Proyek pengerukan tebing di daerah ini.**(MS/01/B)

 

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button