Ekonomi Terpuruk Dipusaran Badai Covid-19, Pemdes Paso Berdayakan Penjahit Rumahan

Advedtorial

Majene – Dampak dari penyebaran wabah virus corona atau covid-19 membuat perekonomian Indonesia semakin terpuruk dan begitupun kondisi di wilayah kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Para pekerja informal yang paling merasakan dampak dari wabah ini.

Menyadari ancaman ekonomi rakyat makin lesu, Pemerintah Desa Palipi Soreang (Paso) dibawa komando Wardin Wahid, mengambil langkah strategis dengan memberdayakan puluhan penjahit rumahan untuk membuat masker kain untuk menangkal penyebaran virus Covid-19.

Wardin Wahid, punya inisiasi untuk menggerakkan penjahit desa membuat masker. Hal ini merupakan salah satu cara membangkitkan perekonomian masyarakat ditengah wabah covid-19.

Salah seorang penjahit rumahan diberdayakan untuk membuat masker oleh pemerintah desa Palipi Soreang untuk dibagikan ke masyarakat sebagai pelindung diri dari penyebaran Covid-19. Foto:dok

“Beberapa hari lalu, saya tergerak untuk memberdayakan penjahit lokal membuat masker, apalagi masker saat ini susah dicari. Dilain sisi, pemberdayaan ini tentunya juga bisa membangkitkan perekonomian masyarakat yang saat ini lagi lesu akibat virus corona,” kata Wardin di kediaman nya, Kamis, 9/4.

Apalagi, kata Wahid, saat ini penggunaan masker wajib digunakan dan tak hanya disarankan untuk mereka yang sedang sakit. 

“Berdasarkan anjuran organisasi kesehatan dunia (WHO) dan pemerintah, semua warga yang keluar rumah saat ini sudah diwajibkan menggunakan masker demi memutus rantai penyebaran virus corona. Jadi tidak hanya untuk orang sakit saja,” ujarnya.

Masker yang dibuat oleh penjahit lokal ini nantinya akan dibagikan gratis kepada masyarakat desa. Selain bermanfaat untuk penjahit, juga bermanfaat bagi masyarakat.

“Ini juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan. Alhamdulilah, puluhan penjahit ini sudah membuat ribuan masker,” paparnya.***

Penulis : Acho Antara
By mediasulbar.com

Rekomendasi Berita

Back to top button