Gempa Bumi Tektonik Mamasa Tidak Berpotensi Tsunami
Majene – Gempa Tektonik kembali mengguncang kawasan Mamasa, Sulawesi Barat, dengan kekuatan 5,3 SR pada hari Kamis, 22 Juli 2021, pada pukul 01.44.01 WITA, tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa terjadi pada pukul 01:44:01 WITA berkekuatan M=5,3 Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2.95 LS dan 119.37 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 Km Tenggara Mamasa –SULBAR pada kedalaman 5 Km.
Dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman hiposenter, menunjukkan bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar saddang yang berdekatan dengan pusat episenter.
Berdasarkan laporan masyarakat, gempabumi ini dirasakan III MMI *(Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) baik warga di Mamasa, Majene, Mamuju dan Kaluku, dirasakan II-III MMI di Mamuju Tengah.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Hingga hari Rabu, 21 Juli 2021 pukul 16.00 WITA, Hasil monitoring BMKG menunjukkan 3 kejadian gempabumi susulan teranalisis dengan kekuatan M=1,7 – 4,0.
Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan, S.Si, M.Si menghimbau kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
” Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” ujarnya.