Gubernur Bangga Panen Udang Vaname Tembus Rp1,5 Milyar

Matra – Pelaksana tugas Gubernur Sulawesi Barat, Irjen Pol Carlo Bikx Tewu merasa bangga panen raya udang Vanamme di Kabupaten Mamuju Utara (Matra), mampu menembus harga hingga kisaran Rp1,5 milyar.

Hal ini disampaikan pelaksana tugas gubernur Sulbar, Irjen Pol Carlo Briks Tewu saat meninjau langsung kawasan tambak udang Vanamme di Desa Sarude, Kecamatan Sarjo di Mamuju Utara, Jumat.

Kungjungan kerja pelaksana tugas gubernur Sulbar ini didampingi Kapolda Sulbar Brigjen Pol Nandang serta Bupati Mamuju Utara Agus Ambo Djiwa dan beberapa pejabat penting lainnya.

Carlo yang melihat langsung proses pengembangan udang vaname diareal tambak sekira 50 hektar ikut memberikan apreasiasi program budidaya udang vaname di kabupaten Matra.

Dalam hal pengembangan udang vaname maka Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Mamuju Utara terus menggenjot pengembangan tambak udang vaname dengan cara menurunkan alat berat dan sejumlah fasilitas lainnya untuk menunjang produksi udang vaname di daerah ujung utara Sulbar ini.

Melihat potensi yang sangat besar di wilayah tersebut, Carlo mengatakan, pengembangan udang ini luar biasa.

“Potensi tambak di Matra sangat menjanjikan. Apalagi seorang presiden bisa turun ke Matra beberapa tahun lalu, efeknya sangat luar biasa kepada masyarakat yang ada di Matra. Kini Matra mulai dilirik investor dan salah satu investor juga akan membuka seratus hektar lagi tambak udang vaname.

Hal yang luar biasa karena panen udang vaname bisa mencapai Rp1,5 milyar dengan modal hanya delapan ratus ribu,” ucap Carlo.

Bupati Matra, Agus Ambo Djiwa mengatakan, akan mengundang investor masuk ke Matra karena daerah ini mempunyai lahan yang potensi untuk dijadikan tambak seluas tiga belas ribu hektar.

Tentunya,dengan membangun pola kemitraan dengan masyarakat. Pemerintah daerah dalam hal ini akan mensuport dengan bantuan peralatan, investor juga kita akan jamin dalam hal keamanan lingkungan itulah yang akan menjadi tanggung jawab pemerintah sehingga potensi yang tiga belas ribu hektar ini bisa terkelola semua oleh masyarakat dan investor.***4***

Rekomendasi Berita

Back to top button