Gubernur: Banyak Berdoa Agar Sulbar Tak Kekurangan Pangan
Majene – Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar, mengajak semua pihak untuk sering berdoa agar daerah ini tidak kekurangan pasokan pangan lokal yang tersebar di enam kabupaten di provinsi Sulawesi Barat.
Hal ini disampaikan Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar saat membuka kegiatan Festival Pangan Lokal Sulawesi Barat Expo yang dipusatkan di pelataran Boyang Assamalewuang Majene, Jum’at, 2/7/2021.
Hadir dalam kegiatan ini diantaranya, Bupati dan Ketua TP. PKK Majene, Andi Achmad Syukri Tammalele dan nyonya, Wakil Bupati Majene, Arismunandar Kalma, Pj. Sekda Majene, Kadis. Ketapang Sulbar Muchtar, Para Kadis Ketapang se Sulbar, Pimpinan OPD Sulbar dan Kabupaten Majene.
Menurut gubernur, sumber pangan lokal cukup banyak. Namun demikian, masyarakat tidak mesti setiap hari hanya ketergantungan konsumsi beras, namun perlu juga mengonsumsi jenis pangan yang lain seperti Ubi Kayu, Ubi Jalar, Jagung dan berbagai jenis pangan lainnya.
Untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman pangan maka pemerintah provinsi telah memberikan alokasi anggaran sebagai bentuk perhatian terhadap petani. Dengan demikian, Sulbar tidak akan kekurangan pasokan pangan.
“Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan tidak cukup dengan memberikan anggaran, namun hal itu perlu dibarengi dengan kekuatan doa kepada Allah SWT. Insya Allah, pangan kita tetap terjaga,” ujar Ali Baal.
Bupati Majene Andi Syukri Tammalele dalam kesempatan itu turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Keaneka ragaman dan konsumsi pangan merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul melalui perbaikan pola konsumsi pangan.
Ia juga menyampaikan meski saat ini kita menghadapi situasi pandemi covid19 namun kegiatan ekonomi harus tetap berjalan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan 3 M. Salah satunya, dengan memberi kelonggaran bagi usaha kecil seperti penjual pangan lokal yang mayoritas pelakunya adalah dari golongan masyarakat ekonomi lemah.
” lewat festival pangan lokal ini, akan menambah khasanah pengetahuan masyarakat Sulawesi Barat untuk pemenuhan pangan lokal dan pemenuhan gizi masyarakat” ujarnya.****
Penulis: MS
Editor: Mad