Idris : Pastikan New Normal Berjalan Sesuai Parameter Kesehatan

Mamuju – Pemprov Sulbar menggelar rapat koordinasi penyelenggaraan angkutan umum darat, laut dan udara, yang berlangsung di ruang kerja Sekprov Sulbar, Senin 15 Juni 2020. Rapat tersebut terkait persiapan menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman dari Covid 19 di Sulbar

Dalam rapat yang dipimpin Sekprov Sulbar Muhammad Idris tersebut, membicarakan tentang pembukaan akses transportasi antar daerah di masa new normal di Sulbar.

Dalam arahannya, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, menekankan, new normal harus bisa dipastikan dapat berjalan secara utuh sesuai parameter kesehatan.

“Berbicara soal satu komando, kita sudah satu mode yakni komando yang terjadi sekarang ini mengajak kawan-kawan menilai sendiri (self asessment), apakah new normal utuh bisa berjalan sesuai parameter kesehatan,”kata Idris

Selain itu, yang perlu juga diperhatikan adalah adanya pertimbangan sebelum mengambil keputusan tentang waktu di mulainya penyelenggaraan angkutan umum di masa new normal.

“Apakah sudah dilakukan pertimbangan termasuk mengambil keputusan yang didasari dari keputusn kapan memulai jalur udara, laut dan darat. Hal ini kita bisa beri penilaian diri atau tergantung pada referensi dari unit yang ada,”tandas Idris

Disampaikan, sejumlah daerah berbeda dalam menangani Covid-19 di wilayah masing-masing, misalnya sulit melakukan perjalanan tanpa PCR, bahkan ada juga hanya membutuhkan rapid test.

“Memang ada daerah yang sangat sulit tidak ada perjalanan jika tanpa PCR, bahkan ada cukup rapid test saja. Semua ini adalah bentuk kepatuhan protokol kesehatan yang sangat tinggi,”pungkasnya
Kepala Dinas Perhubungan Sulbar, Khaeruddin Anas, mengatakan, untuk mengoptimalkan kembali perekonomian maupun transportasi dengan jalur apa pun, perlu mempertimbangkan dua hal, yakni pertama sisi kehati-hatian di sistem transportasi dari dampak Covid-19 dan kepemilikan dokumen kesehatan bagi pengguna transportasi.

“Sesuai kesepakatan bersama, kita akan memulai pembukaan sektor alat transportasi baik darat, laut maupun udara. Namun, untuk transportasi darat dan laut belum pematangan, artinya perlu pertimbangan diakibatkan suatu-waktu penyebaran Covid-19 di daerah-daerah tertentu, sehingga hal ini diperlukan kehati-hatian,” ucap Khaeruddin

Tetapi jauh sebelum itu, lanjut Khaeruddin, pihaknya telah menyusun Pergub sebagai upaya penanganan pembukaan transportasi, sehingga akses perekonomian berputar seperti biasanya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, agar Sulbar aman dari Covid19.
Dalam rapat tersebut, turut hadir Kepala BPBD Sulbar, Darno Madjid, Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Muhammad Alif Satria, Karo Ops Polda Sulbar, Moch Noor Subchan, Kepala BPOM di Mamuju, Netty Nurmuliawaty, Perwakilan Karantina Kesehatan Hewan, Yunita, serta undangan lainnya (desy)

Rekomendasi Berita

Back to top button