Ini Alasan Komunitas PKK Dukung AST di Pilkada Majene

Majene – Komunitas Ibu Ibu yang ada di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, rela menunggu berjam-jam hanya untuk menemui Andi Sukri Tammalele (AST) di kediaman orang tuanya di Lingkungan Saleppa, Jumat malam, 6/3.

Kedatangan Ibu Ibu ini tak lain hanya memberikan support dan dukungan atas komitmen kuat AST yang telah bulat mengikuti ajang kontestasi pilkada serentak pada 23 September 2020.

“Kami tahu siapa calon pemimpin kami yang hebat dan kepadanyalah kami harus datang. Pak AST adalah calon pemimpin yang pro rakyat maka hari ini kami semua datang ke sini untuk menunjukkan dukungan,” kata-kata ini meluncur dari mulut ibu Sunusiah koordinator komunitas PKK (Perempuan Kekaryaan Keluarga) asal Kecamatan Pamboang yang disambut gembira semua warga yang hari itu berkunjung.

Menurutnya, komunitas Ibu Ibu yang mengatasnamakan PKK ini hanya menitipkan pesan untuk Pak AST dalam membangun Majene jika diberikan amanah rakyat, agar mengedepankan kepentingan rakyat Majene bukan memprioritaskan rakyat yang hanya datang cari “makan” baru pulang ke kampungnya.

“Kita ingin masyarakat Majene diberdayakan. Sangat naif jika kita jadi penonton di kampung sendiri. Warga desa banyak yang datang sampaikan soal harapan mereka untuk pemimpin yang muda dan jauh lebih berintegritas. Harapan itu ada pada sosok AST. Kami siap menangkan jagoan kami di pilkada ,” tuturnya.

Hari itu, warga mengeluh soal kehidupan ekonomi dan juga masalah ancaman abrasi pantai di wilayah pesisir Majene.

Atas semua keluhan ini AST dengan sangat jelas memberikan pengertian bagaimana seorang pemimpin harus bertindak.

AST dalam kesempatan itu juga mengemukakan hasratnya maju di pilkada Majene. “Saya bertekad menjadi pemimpin dengan kerja cerdas dan tanggap terhadap situasi untuk membantu mengatasi permasalahan sosial, khusunya pemenuhan sendi kehidupan warga Majene. Ini bukan kampanye, tapi karena ibu bertanya, maka saya jawab insya Allah saya maju” kata AST yang nantinya berpasangan Aris Munandar Kalma Katta.

Proses silahturahmi hari itu memang lebih mirip curhatan antara warga dan calon pemimpinnya. Ibu Yuni Najib dan Maryam pun mengemukakan bahwa mereka seperti berada di rumah sendiri.

“Kami butuh pemimpin yang ramah dan santun melayani. Berbaur dengan pak AST seperti ini seolah tak ada jarak dengan kami. Karena itu, mewakili kaum perempuan yang ikut mengunakan hak pilihnya ikut menyerukan agar pilihan tidak salah dan tetap solid bersama AST,” tukas Yuni yang kesehariannya hanya berprofesi ibu rumah tangga ini.*** (Ac01)

Rekomendasi Berita

Back to top button