Ini Langkah Strategis Kades Paso Jika Pemerintah Terapkan LockDown

Majene – Saat ini Presiden Joko Widodo atau Jokowi didesak untuk segera memberlakukan isolasi atau lockdown untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang telah menjelma sebagai sosok paling menakutkan di negeri ini.

Kebijakan LockDown memang lebih ampuh untuk mencegah penyebaran Corona di Indonesia. Namun, jika kebijakan itu diterapkan tentu ikut berimbas pada lumpuhnya ketahanan ekonomi nasional.

Hal yang pasti, saat ini pemerintah telah punya opsi untuk mengisolasi sebagian daerah yang dianggap paling banyak ditemukan kasus Corona. Misalnya, kota yang diisolasi hanya Jakarta atau Bali atau kota besar lainnya di Indonesia.

Tingginya desakan terhadap pemerintah menerapkan kebijakan LockDown bisa saja terjadi jika penyebaran virus mengalami peningkatan luar biasa di negara ini.

Menyikapi perkembangan jumlah korban terpapar virus Coronadi tanah air dan terlebih di Sulbar yang saat ini telah muncul satu kasus positif yang menimpa seorang santri asal Lutang, Majene yang baru saja pulang dari kota Bogor, tentu membuat masyarakat cemas.

Karena itu, Kepala Desa Palipi Soreang (Paso), Wardin Wahid, kepada mediasulbar.com di kediamannya, Minggu, 29/3, menuturkan telah ikut mempersiapkan strategi jitu jika presiden menerapkan kebijakan LockDown.

“Pemerintah pusat telah mengeluarkan intruksi agar pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten/kota hingga pemerintahan level terbawah desa/kelurahan agar bersama-sama melakukan upaya penanganan atas dampak sosial ekonomi masyarakat akibat wabah corona itu sendiri,” ungkap Wardin.

Wardin berpendapat bahwa musibah wabah corona ini menjadi batu ujian sesungguhnya bagi para pemimpin di daerah.

“Disini kita akan melihat seperti apa sikap seorang pemimpin dalam menangani persoalan besar ini. Saya rasa, peran pemerintah dalam menyikapi kasus corona sangat dinantikan rakyat yang ikut merasahkan beban ekonomi yang kian terpuruk,” urai Wardin.

Kades Paso, Wardin Wahid pimpin warganya melakukan penyemprotan rumah ibadah beberapa hari lalu. Foto:Dok

Selaku kepala pemerintahan di Desa Paso kata dia, maka sudah melakukan pemetaan sebagai langkah kongkrit menanggulangi mudibah itu. Salah satu solusi yang ia siapkan adalah menggulirkan program padat karya dengan melibatkan warga yang ikut terpapar di sektor ekonomi dampak virus yang kian mencemaskan ini.

“Pelaku usaha mikro, petani dan nelayan maupun warga yg tidak punya pendapatan tetap akan kita berdayakan agar mereka bisa mendapatkan tambahan penghasilan disaat aktivitas lumpuh selama dua pekan terakhir,” katanya.

Ia berharap, langkah lain yang akhir akhir ini terapkan untuk meredam penyebaran virus Corona adalah melakukan penyemprotan rumah ibadah dan pemukiman warga yang ada di desanya. Semoga Allah SWT segera menghentikan wabah virus ini agar warga bisa menyambut bulan Ramadhan dengan suka cita.***

Penulis: acho antara

Rekomendasi Berita

Back to top button