Janji Tak Terealisasi, Warga Desa Pundau Ingin Pemimpin Baru di Majene

Mamuju – Sebahagian besar warga Desa Pundau, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, ingin hadirnya pemimpin baru buntut kekecewaan mereka setelah empat tahun terakhir ini, hanya dijanji perbaikan infrastruktur jalan di daerah itu.

Kondisi jalan infrastruktur di Desa Pundau, Kecamatan Sendana Kabupaten Majene, kini dikeluhkan warga setempat. Mereka kecewa karena telah dijanjikan pemerintah daerah, namun tak kungjung terealisasi. Foto: dok

Sudah berapa kali kami dijanji untuk perbaikan jalan. Faktanya, jabatan sudah memasuki tahun ke lima namun perbaikan akses jalan tak kunjung datang. Kita berharap, momentum pilkada tahun ini, lahir pemimpin baru dan punya komitmen kuat untuk menghadirkan perubahan di desa kami,” kata Raxak salah seorang warga Pundau saat menghadiri kampanye dialogis Paslon nomor urut dua AST-Aris di Pundau, Jum’at malam, 21/10/2020.

Menurutnya, sekira empat kilometer kondisi akses jalan utama di Desa Pundau sampai saat ini makin memprihatinkan.

Jalan Desa Pundau yang dahulunya merupakan jalan aspal, kini sudah beberapa tahun berubah menjadi jalan tanah dan bebatuan lantaran jalan tak kunjung disentuh oleh pemerintah.

Akibat kondisi jalan yang rusak, kerap ada pengendara mengalami kecelakaan akibat kondisi akses jalan yang rusak parah. “Sudah banyak pengendara yang melintas di jalan poros Desa Pundau ini mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan. Selain kerikil berhamburan juga berlumpur serta berlubang saat musim hujan,”ungkapnya.

Kepala BPD Desa Pundau, Suharnmengaku masyarakat di desanya sangat mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan yang ada di daerahnya.

“Sudah berapa kali kami usulkan penanganan infrastruktur jalan. Tetapi, Pemerintah Kabupaten Majene belum merealisasikan rencana pembangunan jalan ini. Padahal, akses jalan utama ini kebutuhan vital bagi warga desa untuk memaksimalkan aktivitas ekonomi masyarakat,” katanya.

Ditempat yang sama, calon wakil bupati Majene, Arismunandar Kalma mengakui jika kondisi infrastruktur jalan masih sangat buruk.

“Barusan kami melintasi jalan ini. Memang kondisinya memiriskan sehingga insya Allah, kami akan memberikan perhatian khusus agar kedepan akses jalan ini bisa tertangani,” kata Arismunandar.

Arismunandar mengatakan, persoalan infrastruktur jalan bukan hanya keluhan masyarakat Pundau, namun beberapa desa lainnya juga mengeluhkan seperti di daerah Puawang, Limboro, Rangas, Tande dan beberapa daerah lainnya mengalami kondisi yang sama.

Maka dari itu, pasangan calon nomor urut 2 memasukkan program skala prioritas penanganan infrastruktur jalan akan menjadi perhatian utama bila kami diberikan amanah oleh rakyat pada momentum pilkada 9 Desember tahun ini. ****

Press release Mediacenter Ast-Aris

Rekomendasi Berita

Back to top button