Jembatan Di Pangaleroang Ambruk Akibat Tergerus Derasnya Aliran Sungai

Majene Akibat intensitas curah hujan tinggi di beberapa desa di wilayah Kecamatan Tamerod’o Sendana Kabupaten Majene Sulawesi Barat, mengakibatkan akses jalan dan jembatan ambruk setelah tergerus aliran sungai dampak banjir yang melanda dua dusun di desa itu.
Dua dusun di desa tersebut paling terdampak banjir yang menggenangi pemukiman penduduk yakni Dusun Batu Sambua dan Dusun Pengeloraan yang hingga kini warga masih terisolir.

Pemantauan tim reportase mediasulbar.com, Jum’at, 5/11/2021, terlihat curah hujan yang tinggi sejak siang hingga sore memicu debit air sungai Pangeleroaan hampir mencapai badan jembatan. Akibatnya, tiang penyangga jembatan dan taluk penahan air tidak mampu menahan derasnya air sehingga akses jalan jembatan amblas.
Arwan sala sala sat warga yang dikonfirmasi menyampaikan, bahwa hujan turun cukup deras mulai pukul 16.00 wita sore. Kondisi ini memicu debit air sungai kian meninggi hingga mengakibatkan tanah di sekitar badan jembatan mulai terkikis. Kondisi inilah awal amblasnya akses jalan jembatan di daerah ini.
Jembatan yang ambruk merupakan akses penghubung dua Dusun Pangaleroaan dan Dusun Batu Sambua juga akses penghubung warga Desa Manyamba.
Dia berharap kepada pemerintah daerah untuk dapat segera meninjau secara lansun kondisi jabatan tersebut, agar ada penanganan sementara hingga bisa dilewati warga.” Harapnya dia.
Sementara itu, pihak Pemerintah dalam hal ini Kepala BPBD Kabupaten Majene setelah di hubungi melalui via telpon belum bisa tersambung sampai berita ini di tulis.*””
(MS/05/C)
( Wahid)