Kadinkes Majene Sesalkan Nakes Kurang Maksimal

 

“Bidan pindah tugas tanpa konfirmasi”.

Majene – Buntut adanya layanan fasilitas kesehatan yang kurang malsimal, membuat warga Desa Mekkatta, Kec. Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, merasa kesal karena Pustu dan posyandu sudah lama terbengkalai dan tidak berfungsi dalam melayani warga.

Hal tersebut, nampak terlihat pada Kamis, tgl 21 Oktober 2021. Pelayanan posyandu hanya bisa dilaksanakan dirumah warga saat jadwal Posyandu.

Tampak para kader posyandu hanya melakukan penimbangan balita, tanpa adanya petugas bidan desa dan petugas gizi. hanya terlihat Kader Pembangunan Manusia ( KPM ) yang bertugas sebagai pendamping desa lokus stunting.

Pustu desa yang berada di dusun mekkatta diketahui sudah 3 tahun tidak berfungsi. Hal yang sama juga terlihat di posyandu dusun Samalio, juga sudah lama tidak difungsikan untuk penimbangan balita, sehingga para kader posyandu sering menumpang dirumah warga untuk melakukan penimbangan.

Selain itu, polindes juga kurang maksimal dalam pelayanan, sebab diketahui bidannya sering keluar kantor tanpa ada informasi Yang jelas.

Merespon hal tersebut,
Kepala dinas kesehatan kabupaten Majene, dr. Rakhmat Malik, menyampaikan bahwa keberadaan Pustu yang tidak berfungsi disebabkan oleh keterbatasan tenaga kesehatan ( nakes ) yang ada di PKM, sehingga dirinya akan berkordinasi dengan kepala puskesmas Malunda mengenai hal tersebut untuk dilakukan segera pengisian kekosongan di sarana kesehatan.

Soal posyandu yang tidak difungsikan, Kadinkes menyampaikan bahwa itu kewenangan dinas pemerintah desa ( PMD ) untuk melakukan renovasi.”Ucapnya.

Lebih lanjut, Kadis kesehatan juga sangat menyayangkan banyaknya bidan desa yang pindah tanpa ada konfirmasi yang jelas kepadanya selaku kadis.

“Terus terang ini Dinda, saya sudah sangat pusing juga, tentang sikap para bidan ini. Mereka langsung punya SK, tanpa ada konfirmasi kepada saya dulu.”ungkap Kadinkes dengan nada kesal.

Saya heran juga ini, kenapa mereka tiba tiba punya SK, tanpa saya diberitahu terlebih dahulu.”Ungkapnya.

Kadinkes berharap, kedepannya para tenaga kesehatan agar tidak berpikir langsung pindah Tanpa melaksanakan tugas dulu dengan baik. Sebab bidan desa kemaren itu mayoritas pengangkatan kontrak K2. Jadi mereka sendiri yang mencari peluang untuk pindah.

Saat dikonfirmasi melalui WA call, Kepala puskesmas Malunda, H. Hamka, mengakui bahwa Pustu mekkatta memang sudah lama tidak terisi karena bidan yang ditempatkan disana juga sudah lama pindah tugas.

“ada memang bidan PNS, ditempatkan dulu disana pak,cuma dia pindah tanpa sepengetahuan kami.”Ucapnya lewat wacall.

Selain itu, Hamka juga menyampaikan bahwa memang baru baru ini ada CPNS yang ingin ditempatkan disana, akan tetapi kondisi bangunan Pustu sudah tidak layak lagi untuk ditempati. Artinya tidak memungkinkan lagi karena beberapa bagian Pustu sudah retak. “Katanya.

saya juga sudah berusaha kembali menempatkan CPNS baru disana pak, cuma sekarang masalahnya , bidan Tersebut sementara mengikuti latihan dasar ( latsar CPNs ) via daring. Sehingga menurutnya, hal itu belum bisa ditinggalkan Sampai sekarang sebab hal itu menyangkut masa depan bidan PNS untuk lulus mendapatkan sertifikat. Tutup Hamka.**(MS/03/C)

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button