Kepala Sekolah di Mamuju Wajib Kuasai Komputer

Mamuju – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Hj.Murniani kembali mengingatkan agar seluruh Kepala Sekolah (Kasek) mampu menguasai komputer dengan mapan.

“Tidak diperbolehkan Kasek menyertakan operatornya disetiap pembuatan laporan pertanggung jawaban, mereka diharuskan dapat berhadapan sendiri dengan laptop tanpa harus bergantung kepada tenaga operator,” kata Kadis Dikpora Mamuju, Hj.Murniani saat menggelar rapat bersama di kantor kecamatan di Tappalang, Rabu.

Menurutnya, jika ingin pendidikan maju maka kepala sekolah harus bisa mengoperasikan komputer. Apalagi, sekarang ini telah memasuki era digital dan keterbukaan informasi.

“Jadi untuk menjadi kepala sekolah maka syaratnya harus mampumenguasai teknologi ,” terabf Murniani.

Murniani juga mengingatkan pengelolaan keuangan sekolah harus sesuai peruntuk teknis tertulis dan dilakukan transpran.

“Pengelolaan keuangan harus dilakukan secara transparan. Tidak boleh ada yang ditutupi karena malah menimbulkan pertanyaan-pertanyaan di internal,” tandas Murniani.

Bupati Mamuju H.Habsi Wahid yang hadir dalam kesempatan itu turut mengapresiasi penegasan Kadis Diknas soal penguasaan teknologi informasi bagi para kepala sekolah.

Bahkan bupati meminta agar teknologi informasi bisa merambah ketiap rumah para kepala sekolah yang ada di Mamuju.

“Kepala sekolah harus memulai dari dirinya, kemudian menerapkannya di sekolah sehingga anak-anak dapat membiasakan diri dirumah terhadap penggunaan teknologi informasi,” jelas Habsi wahid.

Secara makro, bupati mengungkapkan pemkab Mamuju telah banyak melakukan gebrakan untuk mendongkrak kualitas Sumber daya manusia diantaranya dengan gerakan kembali bersekolah yang baru-baru ini telah berhasilmengembalikan 3.367 anak ke sekolah.

“Kita akan melaunching lagi taman-taman pengajian di sejumlah kecamatan yang rencanya diawali dikecamatan Tommo. tentunya akan menjadi penyeimbang pembangunan SDM yang tidak hanya berfokus pada kemampuan duniawi, tetap juga membangun mental yang lebih religius,” ucap Habsi.

Rekomendasi Berita

Back to top button