Ketersediaan Dokter Harus Terpenuhi

MAJENE – Pemerintah Daerah (Pemda ( Kabupaten Majene,, masih fokus dalam meningkatkan layanan kesehatan sekunder (rumah sakit), yang banyak menghabiskan anggaran kesehatan negara dan berimbas pada banyaknya masyarakat yang berobat di rumah sakit.

Di dunia internasional rata-rata angka rujukan ke layanan sekunder hanya 5%, sedangkan di Indonesia sebesar 80% (berdasarkan hasil penelitan). Di ASEAN, status kesehatan Indonesia dibawah Vietnam, setara dengan Laos, Myanmar, Kambodia dan Timor Leste.

Plt Direktur RSUD Majene, dr. Musadri Amir Abdullah Sp PD memaparkan bahwa ketersediaan dokter harus terpenuhi sehingga layanan kesehatan masyarakat menjadi kompetitif.

Tugas tenaga kesehatan-khususnya Dokter, tidak hanya mengobati, tetapi bertugas sebagai advokat di bidang kesehatan bagi pasien. Dokter menjadi pendamping bagi pasien, memberikan edukasi, menjelaskan dengan detil apa saja yang akan dilakukan oleh dokter terhadap pasien sampai pasien paham, memberikan informasi, memberikan support, memberdayakan pasien, mengajari problem solving skills, pendekatan kepada pasien, keluarga pasien, dan komunitasnya.

Selain itu, mampu secara holistik melihat pasien secara keseluruhan biopsikososialculturalspiritual. Tidak hanya memeriksa, memberikan resep dan memberi obat, tetapi juga berinteraksi berbagai faktor munculnya penyakit, dampak penyakit bagi pasien dan keluarganya.

Dokter tersebut juga mampu menangani pasien secara komprehensif yaitu promotive, preventive, curative, rehabilitative dan palliative care. Palliative care untuk pasien terminal (yang tidak bisa disembuhkan) bertujuan untuk mempertahankan kualitas hidup dan mencapai good death, hingga memberikan konseling duka cita.

Dokter ini berkerja di komunitas dan secara berkesinambungan serta berkelanjutan mengikuti perjalanan kesehatan pasien. Tentunya bekerjasama dengan primary care, secondary care dan tertiary care. Sehingga pasien yang belum sakit bisa dilakukan upaya promotif dan preventif, ketika sudah sakit dapat dirujuk dengan tepat. Pasien menjadi lebih puas dengan layanan kesehatan primer dan biaya kesehatan bisa ditekan.***ADV

 

Penulis Aco Antara 

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button