Ketua PC GP Anshor Majene Bawa Hikmah Peringatan Maulid Yang Digelar Gugus Manaraya

Majene – Gugus Manaraya melaksanakan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di gedung SD Negeri 28 Aholeang, Desa Mekkatta Kec.Malunda, Kab. Majene Provinsi Sulbar, Rabu, 9 Oktober 2024.
Kegiatan maulid kali ini merupakan kegiatan yang kelima kalinya dilaksanakan. Dan SDN 28 Aholeang mendapat giliran sebagai pelaksana kegiatan setelah maulid sebelumnya telah terlaksana sebanyak empat kali di sekolah yang lain.
SDN 28 Aholeang yang bertempat di kawasan relokasi pengungsian merupakan gedung baru yang dibangun oleh pemerintah pusat rupanya masih memerlukan perhatian pihak terkait, karena kondisi peserta didik saat ini masih ada yang belajar di bawah atap terpal atau tenda darurat.
Muhlis, selaku ketua pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa gugus Manaraya ini merupakan gabungan sepuluh sekolah dasar sebagai pelaksana kegiatan maulid.
Ke Sepuluh sekolah dasar yang dimaksud antara lain, SDN 11 Maliaya, SDN 35 Jolengmea, SDN 4 Mekkatta, SDN 16 Tanisi, SDN 5 Bambangan, SDN 31 Rattepunaga, SDN 39 Batu Susun, SDN 3 Mosso, SDN 2 Deking, dan SDN 28 Aholeang.
Acara maulid di buka oleh protokol atau MC dengan menyampaikan tema “menanamkan keteladanan nabi muhammad SAW dalam berbagi praktik baik di lingkungan pendidikan”
Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci alquran oleh salah seorang siswi dari SDN 4 mekkatta.
Muhlis Selaku ketua panitia
menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pengurus gugus Manaraya atas bantuan dan kerjasamanya dalam kegiatan tersebut sehingga dapat terlaksana dengan baik. Sekaligus mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh tamu undangan yang hadir jika dalam pelaksanaan acara tersebut terdapat kekurangan dalam pelayanan panitia.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin atau kegiatan yang sudah diagendakan oleh pengurus gugus Manaraya sejak beberapa tahun lalu. Dan Alhamdulilah dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan dari para donatur yang tergabung dalam gugus ini.. Ucapnya.
Semoga dari kegiatan ini, kita dapat meningkatkan tali silaturrahmi sesama anggota gugus agar dapat memetik hikmah maulid yang akan disampaikan oleh pembawa hikmah.
Turut hadir dalam acara ini, AG Muhammad Maruf Muchtar selaku pembawa hikmah maulid, Syarifuddin zain mewakili Camat Malunda, Kepala UPTD pendidikan kec Malunda, kepala KUA kec. Malunda, ketua MUI kec. Malunda, Pemdes Mekkatta, Babinsa, ketua Gugus Manaraya, ketua gugus Tasinara, para kepala sekolah, pengurus PGRI, para mantan pengawas, para imam masjid, serta guru guru tampak hadir dilokasi acara.
Dalam uraian hikmahnya, Muhammad Ma’ruf Muchtar menyampaikan tentang pentingnya pengetahuan literasi beragama, agar generasi kita tidak keliru dalam memahami peringatan maulid nabi besar muhammad SAW.
“Terkadang ada saja orang kurang bijak dalam bermedsos terkait bagaimana posisi fatwa ulama dalam kegiatan maulid. Sehingga informasi yang di peroleh terkadang tidak tuntas. Sehingga hal itu dapat menimbulkan mis informasi.” Ucap ketua MUI kec. Ulumanda ini di hadapan tamu undangan.
Ia menegaskan bahwa peringatan maulid nabi yang sering kita laksanakan adalah salah satu perilaku baik mencintai rasulullah muhammad SAW sejak dahulu sampai sekarang oleh para pendahulu kita. Sehingga memperingati hari kelahiran nabi bukanlah merupakan perbuatan buruk, melainkan bid’ah yang baik atau bid’ah hasanah.”Ucap ketua PC GP Anshor Majene ini dengan tegas.
Muhammad Ma’ruf Muchtar melanjutkan bahwa sebenarnya dalam ilmu fiqih itu adalah ilmu yang sudah baku, sehingga disempurnakan dalam Ushul fiqih.
Setiap guru di sekolah, harus bisa memberikan proses penalaran dan realita kepada muridnya di kelas bahwa peringatan maulid ini adalah salah satu wujud perilaku baik yang harus di peringati karena dengan mencintai Rasulullah Muhammad SAW itu dapat meningkatkan keimanan dan silaturahmi kita diantara sesama manusia.
“Salah satu hikmah bermaulid kali ini adalah nilai silaturrahmi diantara kita yang hadir. Karena silaturahmi ini hukumnya sunnah, apalagi tadi kita telah mendengarkan lantunan ayat suci alquran, insya allah pahalanya luar biasa. Artinya bahwa maulid sebagai salah satu praktik baik harus terus ditanamkan dalam diri kita dan kepada generasi kita ke depan. Harap ustad Ma,ruf.
“Kata Rasulullah Muhammad SAW, Kalau benar engkau cinta kepada Allah. Maka ikutilah saya. Karena di dalam agama Allah Memerintahkan kita dengan cinta. Karena cinta yang diberikan oleh allah SWT, bertujuan untuk mengurus diri kita. Bgitupun cinta antara suami dengan istri itu bukanlah cinta sesungguhnya tetapi secara hakikat di dalamnya ada hukum kebohongan. Sebab cinta yang diberikan allah itu hanya untuk mengurus diri kita sendiri,” sebutnya.
“Cinta yang kita punya adalah nama lain dari hawa nafsu. Karena ketika cinta sesungguhnya tidak akan ada rasa malas. Melainkan sering
mengulur ulur waktu. Sebab cinta karena Allah akan memudahkan cara kita memahami perilaku baik dan praktik praktik baik.
ia menyampaikan bahwa perilaku yang baik atau praktik yang baik adalah wujud akhlaqul korimah.
Akhlak Rasulullah itu adalah akhlak Uswatun Hasanah. Rasul tidak pernah berbohong, dan tidak pernah menyakiti orang lain untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.
*Dari 12 orang istri Rasulullah Muhammad SAW, diketahui tidak pernah ada merasa sakit hati, karena rasullulah tdk pernah berkata buruk atau menghina istri dan anak2 nya. Semoga para guru guru bisa memetik hikmahnya dari sini.
“Menghadirkan rahmat allah dalam diri kita adalah dengan cara *Tasqiyatun nafs” Atau dengan membersihkan diri kita dengan cara berzikir dan bersabar. Artinya bahwa praktik baik itu adalah orang baik yang menerima cahaya Muhammad atau tomacoa tayangna ( cahaya) dari Rasulullah Muhammad SAW. Sebut Muhammad Ma’ruf Muchtar.
“Salah wujud kecintaan kita kepada rasulullah adalah dengan memperbanyak sholawat. Karena dengan memperbanyak sholawat, maka cahaya muhamad akan tercermin dari perilaku baik kita sebagai keberkahan dan rahmat darinya.
Di dalam kumandang adzan menyebutkan nama muhammad SAW sebanyak 15 kali, dan 10 kali di dalam bathin, belum termasuk sholawat ketika dalam sholat. Dengan praktik baik bersholawat Itulah cahaya muhammad atau tayang yang bersumber dari Rasulullah muhammad kepada kita untuk membuat kita senantiasa bersyukur, mensyukuri usia kita, serta keimanan kita. Ucapnya menutup uraian hikmahnya.
Syarifuddin, Kepala UPTD Pendidikan kec.Malunda dalam sambutannya menyampaikan bahwa proses pembangunan SDN 28 Aholeang saat ini, masih terus mendapat perhatian penuh. Olehnya, Semoga di tahun 2025 nanti sudah bisa mendapatkan fasilitas gedung yang memadai.
“Semoga dengan kegiatan maulid ini, menjadi momentum mencintai diri kita, mencintai pekerjaan kita, mencintai rasulullah, agar dapat melahirkan semangat baru dalam berinovasi dan berkreasi pembelajaran di kelas.” Ungkapnya.
Syarifuddin berharap setelah kegiatan ini, harus ada perubahan secara umum. Melalui uraian hikmah maulid, semoga dapat merubah diri kita semakin disiplin dan bersemangat dalam menjalankan tugas di sekolah.
“Saya ingin melihat ke depan perubahan dalam diri kita, khususnya para tenaga pendidik ini supaya bisa lebih disiplin waktu dan disiplin dalam menjalankan tugas sebagai guru di sekolah.” Harapnya selaku Kepala UPTD.
Sementara itu, Burhanuddin Kepala KUA kec. Malunda dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya kepada pengurus gugus manaraya, sebab masih sempat memikirkan kegiatan peringatan maulid sebagai salah satu bentuk syiar islam.
Selaku Kepala KUA juga memberikan apresisasi kepada pembawa hikmah maulid, karena telah mengajak kita semua untuk berpikir dan bisa mengambil hikmah maulid dalam meneladani kehidupan rasulullah muhammad SAW.
Terakhir, Burhanuddin berharap kepada para tenaga pendidik SD di semua gugus, agar tidak pernah berhenti memberikan pelajaran agama kepada siswa siswinya di kelas. Agar nantinya dapat tercipta generasi islami dilingkungan kita. Khususnya di wilayah kecamatan malunda.
“Kedepan, saya berharap di lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga agar anak didik kita dapat terus di bina dan dibimbing untuk belajar mengaji dengan baik dan benar. Supaya di kec.malunda ini sudah bisa bebas dari buta baca alquran.
“Insya allah kedepan, kami di KUA siap untuk berkolaborasi dengan semua pihak dalam meningkatkan kegiatan pengajian melalui para penyuluh kami dapat berkolaborasi. Ucap Burhanuddin.
Syarifuddin Zain mewakili camat malunda menyampaikan ucapan terima kasih kepada ketua MUI kec. Ulumanda dan malunda atas kehadiran dan kesediaanya bisa hadir membawakan hikmah dan sambutan dalam acara ini.
“Atas nama pemerintah kecamatan malunda, saya mewakili camat menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga apabila pelayanan kami selama ini belum dapat makismal kepada seluruh masyarakat.
“Perencanaan dalam pembangun kita saat ini adalah system Buttom Up, Top Down, atau berdasarkan proses mekanisme yang ada.
“Makanya para kepala desa, dan para tenaga pendidik biasa kami undang dalam setiap kegiatan musrembang kecamatan atau musrembang desa agar proses perencanaan pembangunnan dapat di realisasikan melalui usulan usulan yang masuk,” tutup Syarifuddin Zain mengakhiri sambutanNya.
Acara ini ditutup dengan pembacaaan doa oleh Syarifuddin Ridwan selaku Ketua MUI Kec. Malunda., dilanjutkan acara istirahat sampai kegiatan selesai dengan lancar dan sukses.**
*budibento#