KONI Sulbar Bak “Letkol Berpangkat Kopral”

Semua orang  tau  Olah Raga  menjadi  alat yang sering digunakan untuk mengharumkan atau menaikan harkat martabat Negaranya dihadapan Negara lain. Lihat  saja Negara sekecil Brasil yang dikenal bahkan disegani seantero dunia. Jika berbicara mengenai cabang olah raga sepak bola – atau Negara Adikuasa Amerika Serikat yang disetiap even olah raga dunia seperti Olimpiade, mampu  menjadi penguasa tak terkalakan di cabang lari cepat 100 Meter, serta beberapa Negara lainya yang berhasil mengangkat dan mengharumkan nama negaranya dengan olah raga termasuk Indonesia di Cabang Bulutangkis Ganda Campuran.

Tidak lama lagi, Negara Indonesia akan menjadi tuan rumah pelaksanaan pesta olahraga terbesar di Asia yakni Asean Games yang akan berlangsung di dua kota yakni di Palembang dan Jakarta tahun 2018.

Persiapan pelaksanaan pesta olahraga multi event ini telah menghabiskan anggaran triliuan baik persiapan venue maupun persiapan atlet yang akan diterjungkan pada perhelatan antar bangsa di Asia ini.

Indonesia selaku tuan rumah tidak ingin kehilangan muka dihadapan Negara lain, sehingga Pemerintah membentuk Satgas Prima dengan merekrut atlet terbaik yang ada di seantero Indonesia ini.

Kucuran dana triliuan ini tentu dimaksudkan agar bangsa Indonesia mampu mengukir prestasi gemilang di kancah multi event tersebut.

Lantas bagaimana persiapan Sulbar dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) III Tahun 2018 yang akan berlangsung di Kabupaten Majene?

Dalam sebuah wawancara khusus, Ketua KONI Sulbar, Hamid, Bcku mengaku I beragam kendala yang dihadapinya dalam menyambut perhelatan multi event lima tahunan ini.

Khususnya kata politisi Golkar Sulbar, terkait persoalan dukungan anggaran yang sangat terbatas sehingga ikut mempengaruhi proses pembinaan atlet maupun penyiapan sarana dan prasana pendukung olahraga di daerah ini.

“Kami tidak bisa pungkiri bahwa persoalan minimnya anggaran menjadi kendala utama. Meski begitu, selaku ketua KONI tentu tidak bisa larut dalam sebuah masalah, akan tetapi kami akan berupaya bekerja maksimal ditengah keterbatasan itu. Ibaratnya, KONI Sulbar ini bagaikan “Letkol Berpangkat Kopral,” ucapnya sembari tersenyum.

Kenapa demikian kata dia, sebab organisasi KONI ini memiliki tugas dan tanggungjawab yang besar, namun apalah daya, hanya sebagian kecil tugas-tugas ini dapat diwujudkan akibat keterbatasan dukungan anggaran.

Hal ini juga harus bisa diterima kata dia, karena porsi APBD Sulbar setiap tahunnya memang belum bisa diandalkan untuk membangun system keolahragaan di daerah menjadi lebih kuat.

“Kita tidak boleh hanya mengandalkan dukungan APBD saja, tetapi kita berharap ada peran perusahaan swasta untuk membina olahraga di daerah. Dengan begitu, pemerintah akan bisa terbantu,” ucap Hamid.

Menghadapi Porprov III Tahun depan kata Hamid, telah membuat beberapa opsi yakni menetapkan beberapa cabang olahraga (Cabor) prioritas yang akan dipertandingkan pada perhelatan akbar di daerah ini.

“Nanti kita lihat berapa cabor yang akan dipertandingkan di Porprov. Yang jelas saya punya tawaran agar jumlah cabor ini diperkecil saja dengan merujuk pada cabang prioritas,” pesannya.(ach/and)

Rekomendasi Berita

Back to top button