LAK Sulbar: Bila Pemerintahan Anti Kritik, Kelaut Aja Cari Ikan

Mamuju – Laskar Anti Korupsi Sulawesi Barat (LAK-Sulbar) menyampaikan bila ada pemerintahan anti kritik, maka sebaiknya peminpin itu pergi saja kelaut mencari ikan.
Hal ini disampaikan Ketua LAK-Sulbar, Muslim Fatillah Azis dalam acara dialog Hari Pers Nasional (HPN) ke 70 yang digagas Ikatan Jurnalis Sulawesi Barat (IJS) di D Maleo Hotel, Jumat, 9/2.
Menurutnya, pemerintahan di Sulbar saat ini terkesan lata dengan kritikan dari pers maupun kritikan yang melakukan aksi unjukrasa.
“Pemerintahan di Sulbar alergi dengan wartawan. Nah, jika pejabat publik tak mau dikritik baiknya jadi nelayan saja,” kritik Muslim sembari menghentak meja dalam pertemuan itu.
Dengan nada tinggi Muslim menilai pemerintahan terdahulu memang ada capaian capaian pembangunan. Namun demikian, banyak pula pejabat di Sulbar harus berada dibalik jeruji besi karena melakukan perbuatan korupsi.
Sekarang ini, potret pemerintahan yang digawangi gubernur bAli Baal Masdar, buram dan sedikit terkesan galau.
“Program perjalanan ke Rusia dengan misi dagang kopi menjadi tanda buramnya pemerintahan di Sulbar. Untunglah, program itu dibatalkan oleh DPRD Sulbar,” katanya.
Karena itu, kata Muslim, gubernur Sulbar telah memperkosah visi misinya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih. Tetapi pemerintahan malah menempatkan keluarganya dalam pengurus BUMD dan menjadi sorotan publik.
Mundurnya 17 dokter di RS Regional menjadi persoalan serius yang harus dituntaskan oleh pemerintahan sekarang ini. Termasuk, banyaknya kasus gizi buruk yang terjadi di daerah ini. (ac1)