Link Pengumuman Kelulusan PPPK 2023, Hari Ini Mulai Bisa Diakses

Media Sulbar – Proses seleksi CPNS dan PPPK 2023 hingga saat ini masih berlangsung. Tepatnya, pada hari ini Rabu 6 Desember 2023, muali pengumuman kelulusan PPPK 2023.

Berdasarkan, Surat BKN Nomor 9386/B-KS.04.01/SD/E/2023 tanggal 09 Oktober 2023, untuk penyesuaian jadwal penerimaan PPPK Tahun Anggaran 2023, pelaksanaan seleksi kompetensi dilakukan pada 10 November-4 Desember 2023.

Untuk pelaksanaan seleksi kompetensi teknis tambahan pada 15 November-6 Desember 2023.  Setelah pelaksanaan seleksi kompetensi teknis tambahan pada 15 November-6 Desember 2023, ada pengolahan nilai seleksi kompetensi pada 30 November-9 Desember 2023.

Selanjutnya pengumuman kelulusan pada 6-15 Desember 2023. Kemudian pengisian DRH NI PPPK pada 16 Desember 2023-14 Januari 2024, dan usul penetapan NI PPPK pada 15 Januari-13 Februari 2023.

Pengumuman kelulusan PPPK 2023 dapat dilihat di akun SSCASN BKN masing-masing peserta. Peserta juga bisa melihat pengumuman kelulusan PPPK 2023 di laman instansi masing-masing.

Berikut langkah-langkah untuk cek atau melihat pengumuman PPPK 2023:

Buka laman https://sscasn.bkn.go.id 

Pilih menu “Masuk” di pojok kanan atas halaman

Masukkan nomor induk kependudukan (NIK) dan kata sandi yang digunakan saat mendaftar, kemudian klik “Masuk”

Halaman akan memunculkan tampilan resume pendaftaran

Scrol halaman ke bawah untuk melihat hasil akhir seleksi penerimaan PPPK 

Halaman akan menampilkan pemberitahuan lolos atau tidaknya peserta dalam seleksi PPPK Teknis, Guru, atau Tenaga Kesehatan.

Pemerintah menargetkan pada akhir 2024 akan menuntaskan rekrutmen 1 juta guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas bertemu Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim untuk mendetilkan upaya pencapaian target tersebut.

“Target 1 juta guru PPPK adalah wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM, di mana pendidikan menjadi salah satu kuncinya. Hari ini saya bertemu dengan Mas Nadiem untuk mendetilkan terkait hal tersebut. Alhamdulillah, kami optimistis tahun 2024 target 1 juta guru PPPK bisa beres karena sekarang progresnya signifikan,” ujar Menteri Anas di Kantor Kementerian PANRB, dikutip Rabu (29/11/2023).

Pemenuhan Tenaga Guru

Menteri Anas mengatakan, pemenuhan tenaga guru di antaranya melalui program rekrutmen 1 juta guru PPPK adalah atensi Presiden Joko Widodo. Rekrutmen 1 juta guru PPPK tersebut berasal dari tenaga guru non-ASN (honorer) dan THK-II yang selama ini telah mengabdi.

“Indonesia Emas 2045 di mana negara ini akan masuk menjadi empat besar ekonomi dunia membutuhkan SDM unggul, dan bapak/ibu guru berperan sangat signifikan. Sehingga pemerintah mengebut rekrutmen 1 juta guru PPPK ini sebagai salah satu fondasi peningkatan SDM, yang tentunya nanti juga ditopang oleh kualitas infrastruktur pendidikan dan asupan gizi anak-anak kita,” ujarnya

“Mudah-mudahan pertemuan dengan Mas Nadiem ini akan menjadi formula yang baik, dan kita akan terus menyisir dan memastikan tidak ada yang tertinggal agar target pemenuhan kebutuhan 1 juta guru PPPK dapat terpenuhi,” imbuh Menteri PANRB.

Pemerataan Guru

Selain membahas pemenuhan kebutuhan guru, Menteri PANRB dan Mendikbudristek juga mendetilkan pola karir dan pemerataan guru di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

“Pertemuan ini juga untuk memastikan karir guru dan ketersediaan guru di daerah-daerah yang paling tertinggal dan terluar itu ada. Skema insentifnya ini kami detilkan dan nanti dituangkan di Peraturan Pemerintah. Insentifnya mulai dari sisi karir hingga insentif pendapatan, mudah-mudahan regulasinya bisa kita tuntaskan tidak lama lagi,” ujar Menteri Anas.

Sementara itu Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan, kolaborasi dengan Kementerian PANRB merupakan langkah untuk mengakselerasi pemenuhan 1 juta guru PPPK.(Dok)

 

 

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button