Luar Biasa, Isak Tangis dan Rasa Haru Warnai Kegiatan Family and Society Gathering di LPKA Kelas II Mamuju

Mamuju – Patut diapresiasi terhadap program luar biasa yang kini dilaksanakan oleh jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Betapa tidak, program yang berlangsung serentak di Indonesia baru-baru ini tentu menjadi proses pembelajaran bagi warga binaan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), termasuk di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kabupaten Mamuju ibukota Provinsi Sulawesi Barat.

 Melalui kegiatan Family and Society Gathering yang berlangsung serentak di Indonesia ini telah membuat warga binaan tak mampu menahan tangis dan rasa haru membuat suasana larut dalam kesedihan. Fsikologis warga binaan ini tentu akan membangkitkan rasa cinta terhadap diri dan keluarganya.

 Kegiatan yang dimotori Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) ini digelar dalam rangka peringatan Hari Bakti Pemsyarakatan yang ke 54 Tahun. Beragam acara digelar, termasuk kegiatan-kegiatan yang diperuntukkan bagi anak didik pemasyarakatan di seluruh Indonesia.

 LPKA ini dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 18 Tahun 2015 tentang organisasi tata kerja LPKA. Kegiatan ini serantak secara nasional dari 13 LPKA yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk LPKA Kelas II Mamuju.

 Saat ini, LPKA Kelas II Mamuju dinahkodai oleh Idham Wahju Kuntjoro bersama pejabat struktural lainnya dilantik oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumhan Sulbar pada tanggal 20 Desember 2016.

 Kegiatan Family and Society Gathering mengangkat tema “Tetap Ceria Meraih Asa” yang dilaksanakan oleh direktorat jenderal pemasyarakatan bekerjasama dengan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) di seluruh Indonesia, termasuk LPKA Kelas II Mamuju yang menampilkan berbagai kegiatan bagi anak didik, diantaranya Khatam  Al Quran, Melukis dan membasuh kaki orang tua serta berbagai kegiatan tambahan seperti pembacaan ayat suci Al Qur’an dan Kultum oleh beberapa anak didik.

Warga binaan sedang membasuh telapak kaki kedua orang tuanya. Kegiatan inipun sangat menarik dan tercatat meraih rekor Muri. foto: dok

Pelaksanaan Family and Society Gathering di tingkat pusat dilaksanakan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Tangerang sedangkan pada tingkat Wilayah/daerah dilaksanakan di masing-masing LPKA .

Kegiatan luar biasa ini pun sukses meraih catatan Rekor MURI dalam pelaksanaan kegiatan Family and Society Gathering yang berlangsung serentak pada Hari Selasa, 17 April 2018 Jam 14.00 WIB.

Salah satu kegiatan yang paling menarik dan pusat perhatian adalah Ritual Pembasuhan kaki kedua orang tua oleh anak didik. Kegiatan ini diwarnai dengan  Isak tangis orang tua, anak didik, maupun para tamu undangan yang juga hanyut tanpa terasa ikut meneteskan air mata melihat  ritual tersebut.

“Kegiatan ini dilakukan dengan maksud sebagai permohonan maaf sang anak kepada orang tuanya yang menyesali perbuatan yang telah sang anak lakukan,” .

Undangan yang hadir dalam kegiatan ini adalah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kepala Divisi Administrasi, Kepala Rutan Kelas IIB Mamuju,Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas II Mamuju, Kepala lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Mamuju, Perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju dan Perwakilan Kepolisian Resort Mamuju.

Dari Beberapa kegiatan tersebut dalam Family And Society Gathering Acara Membasuk Kaki orang tua secara serentak di Seluruh Lembaga Pembinaan Khusus Anak di Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan  Rekor MURI dengan mendapat Piagam Penghargaan.

Selain itu, kegiatan ini juga dimanfaatkan oleh para orang tua untuk meluapkan rasa rindu mereka kepada para anak-anak nya yang telah lama tidak bertemu.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih karena dengan adanya acara ini saya dapat bertemu dan memeluk anak saya yang sudah sangat lama saya inginkan namun belum kesampaian, karena jarak Lembaga Pembinaan Khusus Anak dengan  rumah yang sangat jauh” ujar orang tua anak didik, Fatmadji.

Warga Binaan mengikuti lomba melukis dalam rangka Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan. foto: dok
Warga binaan mengikuti Khataman Alquran, terjemahan dan ceramah oleh warga binaan di LKPA Kelas II Mamuju. foto: dok
Kegiatan Hari Bhakti Pemasayarakatn yang dilaksanakan LKPA Kelas II Mamuju. foto: dok

Acara Family And Society Gathering dalam membasuh kaki kedua orang tua diikuti anak Binaan LPKA Mamuju 18 orang dan dihadiri 30 orang tua  terdiri dari 12 pasang orang tua Bapak dan Ibu. Sedangkan 6 orang yang hadir hanya diwakili oleh Bapak atau Ibu. Para orang tua anak yang ada di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Mamuju berasal dari Wilayah Sulawesi Barat, mulai dari Kabupaten Pasangkayu, Kabupaten Polewali Mandar, Kabupaten Mamuju Tengah dan Kabupaten Mamuju. Dukungan dan support serta kerja sama pegwai LPKA dan para orang tua anak di LPKA  menjadikan kegiatan ini berjalan dengan baik.

Kepala Seksi Pembinaan LPKA Kelas II Mamuju, Mansur, S.pd menyampaikan, kegiatan ini merupakan kali pertama dilaksanakan. Acara ini juga dipantau langsung oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly melalui telekonpress dari Jakarta ke Mamuju.

“Kegiatan ini berjalan sukses dan lancar. Ini tidak terlepas dari dukungan semua tim yang telah ikut andil dalam mensukseskan acara dalam rangka peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke 54 Tahun. Kita berharap, acara ini mampu memberikan motivasi bagi warga binaan setelah mereka kembali ke lingkungan keluarga oleh warga binaan,” harap Mansur. (advedtorial)

Rekomendasi Berita

Back to top button