Mahasiswa PPG Prajabatan Unasman Gelar Sosialisasi Pencegahan Tiga Dosa Besar Dalam Pendidikan

Polewali, – Tantangan dunia pendidikan di Indonesia dihadapkan pada tiga dosa besar dalam pendidikan yang mencakup perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi.

Sebagai upaya pencegahan dari tiga dosa besar tersebut, Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 tahun 2023 LPTK UNASMAN mengadakan sosialisasi pencegahan tiga dosa besar tersebut pada senin, 19 Agustus 2024, di UPTD SMAN 3 Polewali.

Kegiatan ini dihadiri oleh peserta didik dari masing-masing perwakilan kelas di UPTD SMAN 3 Polewali.

Sosialisasi ini diawali dari arahan kepala sekolah yang memberikan dukungan dan ucapan terima kasih atas terlaksananya kegiatan sosialisasi ini dan berharap peserta didiknya dapat mengetahui dan memahami tiga dosa besar dalam pendidikan.

Pemateri dalam kegiatan sosialisasi yakni Dekan FKIP Universitas Al Asyariah Mandar, Bapak Dr. Dermawan, S.Ag., M.Pd dan Bapak Ahmad Syah, S,Pd., M.Pd yang merupakan salah satu dosen di FKIP Universitas Al Asyariah Mandar.

Didalam materinya, bapak Dermawan menjabarkan bentuk perundungan yang biasanya terjadi di satuan pendidikan maupun di masyarakat yakni perundungan verbal, perundungan fisik, perundungan sosial atau relasional dan perundungan daring (cyberbullying).

Lebih lanjut, beliau menyampaikan dampak nyata perundungan bagi semua pihak yang terlibat yakni dampak untuk korban, dampak bagi pelaku dan dampak bagi saksi.

Terjadinya perundungan dapat dicegah dengan berbagai cara, empat diantarnya yang ditekankan oleh bapak dermawan yakni tunjukkan prestasi, jalin pertemanan dengan banyak orang, tumbuhkan rasa percaya diri dan laporkan kepada pihak berwenang.

Pemateri selanjutnya bapak Ahmad Syah yang juga merupakan alumni dari UPTD SMAN 3 Polewali menjabarkan tentang bentuk-bentuk kekerasan seksual yang meliputi pelecehan seksual, pemerkosaan, eksploitasi seksual dan perdangan manusia untuk tujuan seksual.

Secara rinci pemateri menjelaskan bentuk-bentuk kekerasan seksual tersebut kepada peserta didik. Kemudian yang tak kalah penting pemateri juga menekankan dampak kekerasan seksual yang sangat merusak bagi korban maupun keluarga korban sehingga lebih lanjut bapak Ahmad Syah menyampaikan upaya penanggulangan kekerasan seksual agar nantinya peserta didik mengetahui dengan jelas apa saja yang mesti dilakukan.

Dosa ketiga yakni intoleransi, pemateri memberikan penguatan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang dapat diterjemahkan sebagai “berbeda-beda tapi tetap satu”. Semboyan ini merupakan penguat untuk dapat saling menghormati dan membangun hubungan baik antar sesama.

Lebih jauh pemateri menyampaikan bahwa apabila sifat intoleransi ini muncul dalam suatu satuan pendidikan tentu saja hal ini dapat menumbuhkan konflik dan perpecahan antar peserta didik di SMAN 3 Polewali ini.

Dengan demikian, penting untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, tentram dan saling menghormati.

Terakhir, kedua pemateri juga tidak hanya menyampaikan materi sosialisasi diatas akan tetapi juga memberikan motivasi dan semangat agar peserta didik UPTD SMAN 3 Polewali dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi lagi.***

Penulis: Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023 LTPK UNASMAN

 

Rekomendasi Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button