Maksimalkan Pengelolaan Potensi Wisata, Warga Pamboang Butuh Bank Sampah

Majene – Wilayah Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, merupakan daerah yang memiliki keunggulan di sektor pengembangan wisata untuk menopang bertambahnya sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun demikian, potensi wisata ini tidak akan menarik jika sistem pengelolaan sampah belum tertangani dengan baik.

 

Potensi wisata pantai di kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene Sulawesi Barat.

“Wilayah pesisir Pamboang memiliki beberapa titik potensi wisata pantai. Bukan hanya itu, daerah ini rupanya memiliki potensi wisata religi yakni makam tua di salah satu daerah kami yang belum terekspose. Jika potensi ini dikelola dengan baik, maka saya percaya akan mampu menarik minat wisatawan lokal, nasional maupun mancanegara untuk mengunjungi daerah ini setiap waktu,” kata Kepala Kantor Kecamatan Pamboang, Albar Mustar saat mendampingi acara Kungjungan Kerja Hearing Dialog Anggota DPRD Sulbar, Kalma Katta belum lama ini di Rumah Makan Tipalayo Sirindu, belum lama ini.

Kegiatan Hearing Dialog ini juga dihadiri langsung Bupati Majene Terpilih Andi Achmad Syukri Tammalele, Anggota DPRD Majene, Beberapa pimpinan OPD Pemkab Majene, para kepala desa, tokoh masyarakat serta beberapa undangan perwakilan masyarakat asal kecamatan Sendana dan Kecamatan Pamboang.

Menurutnya, masa pandemmi virus Corona yang terjadi belakangan ini tentu berdampak pada lumpuhnya ekonomi masyarakat. Tidak heran, jika akhir-akhir ini banyak bermunculan cafe-cafe maupun usaha lainnya, khususnya di kawasan wisata yang ada di wilayah Pamboang.

“Masyarakat berusaha bangkit untuk memulihkan ekonomi yang terpuruk dampak dari masa pandemmi virus Corona. Hal ini yang harus kita sikapi agar krisis ekonomi masyarakat ini bisa tertangani dengan baik. Pemerintah daerah harus hadir untuk menstabilkan ekonomi masyarakat kita,” ungkap Albar

Sementara itu, Hardi salah seorang perwakilan masyarakat Pamboang meminta agar persoalan sampah ditangani dengan baik, dengan cara mendirikan bank sampah untuk dikelola secara ekonomis untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.

“Bila perlu, kita Carikan lokasi untuk dijadikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Nantinya, sampah sampah ini kita kelola dengan baik agar kelak hasil daur ulang sampah itu mampu menopang pendapatan daerah maupun pendapatan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Majene, Basri Mallilingan, beragam usulan telah disampaikan. Sayangnya, proses pemasukan usulan renja telah berakhir. Dengan demikian, kemungkinan usulan ini bisa terealisasi di tahun 2023.

“Kita harus bisa bersabar, tetapi kita akan berupaya semoga teman teman DPRD Sulbar bisa merealisasikan sebahagian usulan masyarakat ini,” kata Basri yang juga politisi Partai Demokrat Majene ini.***

Penulis/editor: Zul/Acho Antara

Rekomendasi Berita

Back to top button