Malam Pergantian Tahun di Majene Tanpa Petasan

 

Majene – Malam pergantian tahun di Banggae ibukota Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, digelar tanpa menyalakan kembang api dan pesta petasan agar tidak ada kerumuman massa guna meredam Covid-19. Hal itu sesuai surat edaran pemerintah daerah serta menjalankan Maklumat yang dikeluarkan Kapolri.

Surat edaran maupun maklumat Kapolri itu, tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran infeksi Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19) saat melaksanakan perayaan natal maupun tahun baru.

Menyikapi surat maklumat Kapolri itu, Arismunandar Kalma selaku wakil bupati Majene terpilih, ikut merespon dan mendukung penuh atas kebijakan yang dikeluarkan untuk meredam penyelenggaraan covid 19.

Arismunandar berharap, momentum pergantian tahun mrnjadi titik klimaks untuk mengevaluasi diri dan menjadi cermin untuk melakukan kegiatan positif dimasa depan.

Bupati Majene terpilih Andi Achmad Sukri Tammalele juga merespon kesadaran masyarakat Majene dalam menyambut malam pergantian tahun tanpa terompet dan petasan.

“Kami apresiasi kesadaran Masyarakat Majene yang tidak berlebihan merayakan pergantian tahun. Saya melihat warga merayakan dengan cara sederhana. Warga kita hanya buat acara makan bareng dengan keluarga maupun kerabat. Itu pun jumlahnya sangat terbatas,” kata AST.

Selanjutnya di tempat terpisah di sampaikan salah satu Pemuda Majene, Taufik Atjo, menyampaikan perayaan tahun baru kali ini tentu berbeda dari tahun sebelumnya. Ini juga akibat penyebaran virus Corona yang belum diketahui kapan kita terbebas dari ancaman virus ini.

Untuk itu, ia berharap perayaan tahun baru di Majene di laksanakan secara terbatas.***

Penulis Acho Antara

Rekomendasi Berita

Back to top button